Implementasi PDCA Pada Proses Assembling Untuk Mengurangi Bubbles Sepatu Rocky Ankle Deck Boot Di PT Shoenary Javanesia Inc Temanggung Jawa Tengah

Yunita Krisnaningsih, - (2022) Implementasi PDCA Pada Proses Assembling Untuk Mengurangi Bubbles Sepatu Rocky Ankle Deck Boot Di PT Shoenary Javanesia Inc Temanggung Jawa Tengah. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

Text TA_2022_TPPK_1902061_Yunita Krisnaningsih_jpg.pdf Download (2MB)

Abstract

PT Shoenary Javanesia Inc merupakan perusahaan di bawah naungan KMK Global Sport yang beralamatkan di Temanggung, Jawa Tengah. Perusahaan ini memproduksi sepatu untuk brand Rocky dan Converse. Permasalahan yang paling dominan terdapat pada bagian assembling Rocky dengan model sepatu Ankle Deck Boot. Assembling Rocky menjadi satu-satunya bagian perusahaan yang masih manual untuk proses pemasangan leg rubber, karena material yang digunakan yaitu uncure rubber. Defect major paling berpengaruh adalah defect bubbles. Tujuan dari karya akhir ini untuk mengidentifikasi faktor potensial penyebab defect bubbles dan memberikan solusi permasalahan untuk menekan jumlah defect bubbles pada sepatu Rocky Ankle Deck Boot di PT Shoenary Javanesia Inc. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data primer berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta pengumpulan data sekunder berupa studi literature. Berdasarkan hasil observasi ditemukan permasalahan di assembling yaitu pada bagian pemasangan leg rubber. Faktor penyebab terjadinya permasalahan dari faktor metode yaitu metode yang diterapkan kurang tepat, tidak ada standardisasi mendetail terkait flow penempelan leg rubber sehingga kualitas yang dihasilkan belum optimal dan mengakibatkan defect bubbles terus berulang. Solusi penyelesaian permasalahan ini, adalah penambahan metode pada SOP berupa Inline Operational QA Check di proses pemasangan leg rubber. Melalui solusi tersebut, defect bubbles mengalami penurunan yang signifikan dari tingkat 4,76% pada Januari 2022 menjadi 0,74% pada Februari 2022. Untuk solusi pencegahan terjadinya defect bubbles yaitu memberikan penambahan operator QC Inline untuk monitoring kualitas proses assembling secara berkala.

Actions (login required)

View Item