Teknik Marking Untuk Mengatasi Masalah Hasil Printing Deboss Tidak Presisi Pada Komponenheel Tab Sepatu Grand Court Alpha Di PT Hwa Seung Indonesia Jepara Jawa Tengah

Seftiandy Arief Ramadhan, - (2022) Teknik Marking Untuk Mengatasi Masalah Hasil Printing Deboss Tidak Presisi Pada Komponenheel Tab Sepatu Grand Court Alpha Di PT Hwa Seung Indonesia Jepara Jawa Tengah. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

Text TA_2022_TPPK_1902125_Seftiandy Arief Ramadhan_jpg.pdf Download (1MB)

Abstract

PT Hwa Seung Indonesia merupakan salah satu perusahaan manufaktur sepatu terbesar yang ada di Indonesia yang memproduksi sepatu dengan merek dagang Adidas dan Reebok. Untuk menambahkan logo, variasi ataupun special treatment, komponen terlebih dahulu harus melalui second process. Selama periode magang, penulis melakukan pengamatan permasalahan pada proses printing deboss sepatu model Grand Court Alpha artikel GX-8166. Tujuan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah memahami proses printing deboss, mengidentifikasi permasalahan, mengidentifikasi faktor penyebab permasalahan pada hasil printing deboss, dan memberikan solusi penyelesaian permasalahan pada proses printing deboss sepatu model Grand Court Alpha artikel GX-8166 di PT Hwa Seung Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan permasalahan hasil printing deboss tidak presisi pada komponen heel tab sepatu model Grand Court Alpha artikel GX-8166. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor penyebab dari permasalahan hasil printing deboss yang tidak presisi adalah Diagram Fishbone. Penyebab terjadinya permasalahan dari faktor mesin adalah lampu tambahan pada mesin tidak menyala. Faktor penyebab dari segi manusia adalah kurang fokusnya operator serta tidak ditempatkan pada keahliannya. Sedangkan untuk faktor penyebab dari segi metode adalah tidak terdapat tanda sebagai acuan operator dalam memosisikan komponen. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut penulis memberikan solusi yaitu penggunaan bendera kondisi mesin, penambahan poin pengecekan pada checklist perawatan mesin, pelatihan untuk operator secara berkala, briefing sebelum mulai bekerja, penambahan marking pada komponen dan meja, serta penambahan stopper pada mold.

Actions (login required)

View Item