Rancang Bangun Alat Pengukuran Suhu Kerut Kulit Tersamak

Fadzkurisma Robbika, - and Baskoro Adjie, - and Atiqa Rahmawati, - and Mario Sariski Dwi Ellianto,, - and Eka Legya Frannita, - (2022) Rancang Bangun Alat Pengukuran Suhu Kerut Kulit Tersamak. Project Report. Politeknik ATK, Yogyakarta.

[img] Text
Laporan - Rancang Bangun Alat Pengukuran Suhu Kerut Kulit Tersamak Berbasis Web.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy
Official URL: http://www.repository.atk.ac.id

Abstract

Proses penyamakan kulit merupakan proses mengkonversi kulit mentah sebelum disamak yang kondisinya tidak stabil dan mudah mengalami pembusukan menjadi kulit tersamak yang lebih stabil, dan tidak mudah busuk. Dalam proses penyamakan terdapat standar kualitas kulit dalam SNI salah satunya mensyaratkan kulit yang dihasilkan industri penyamakan dimana kulit tersamak tersebut harus “masak”. Salah satu parameter yang menentukan kemasakan kulit adalah dengan mengetahui suhu pengkerutannya. Suhu pengkerutan kulit adalah suhu yang dicapai pada saat kulit mengkerut maksimum 0,3% dari panjang awal, jika kulit dipanaskan secara perlahan-lahan dalam media pemanas (BSN, 2005). Saat ini masih banyak pelaku industri di dalam negeri yang melakukan uji suhu pengerutan kulit penyamakan dengan menggunakan metode manual namun metode tersebut sangat tidak akurat karena tergantung kejelian operator dalam melihat kulit. Selain itu untuk mengetahui kemasakan kulit juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat Leather Shrinkage yang diperjual belikan salah satunya alat Leather Shrinkage merk Gester seri GT-KC23. Namun harga alat tersebut cukup mahal sehingga kurang aplikatif pada industri pengolahan kulit yang berskala kecil dan menengah. Pada penelitian ini akan dilakukan rancang bangun alat pengukuran suhu kerut kulit tersamak yang lebih praktis dan mudah dalam penggunaannya, serta metode pengujiannya sudah baku sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-7127-2005. Alat pengukuran suhu kerut memiliki 2 sensor utama yang digunakan, meliputi sensor suhu air DS18B20 dan sensor gerak rotary encoder. Data dari kedua sensor tersebut akan proses oleh mikrokontroler Arduino uno. Mikrokontroler Arduino Uno mempunyai fungsi untuk memproses data masukan dan menghasilkan keluaran yang sesuai. Saat kulit mengalami pengerutan lebih dari 0,3% dari panjang mula-mulanya sistem akan membaca suhu sebagai data suhu kerut dari kulit. Selanjutnya akan ada penanda berupa alarm yang menandakan pengukuran suhu kerut telah selesai dilakukan dan data suhu kerut sudah didapatkan. Informasi keluaran data akan ditampilkan secara realtime dengan menggunakan LCD serta data suhu kerut kulit juga dikirimkan ke web melalui modul wifi ESP8266. Modul ini berfungsi sebagai media komunikasi dari dari mikrokontroler ke web server. Web server berfungsi untuk menyimpan data-data pengujian yang nantinya akan dikirimkan ke website sebagai informasi untuk disampaikan kepada user. Prinsip kerja alat pengukuran suhu pengerutan kulit ini sesuai dengan prinsip pengukuran suhu kerut kulit berdasarkan SNI 06-7127-2005.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Alat Pengukur Uji Kerut Kulit, Kulit tersamak, Suhu Kerut Kulit, penyamakan kulit
Subjects: Penelitian_Dosen > TANNING > Material
Penelitian_Dosen > TANNING
Divisions: Penelitian Dosen
Depositing User: Mrs Candra Mirawiarsi
Date Deposited: 29 Dec 2022 03:43
Last Modified: 29 Dec 2022 03:55
URI: http://repository.atk.ac.id/id/eprint/1302

Actions (login required)

View Item View Item