Studi Pengaruh Penggunaan Plasticizer Dari Minyak Jelantah Epoksi Terhadap Kinetika Vulkanisasi Karet

Pani Satwikanitya, - and Andri Saputra, - and Muh. Wahyu Sya’bani, - and Wisnu Pambudi, - and Mertza Fitra Agustian, - (2022) Studi Pengaruh Penggunaan Plasticizer Dari Minyak Jelantah Epoksi Terhadap Kinetika Vulkanisasi Karet. Project Report. Politeknik ATK, Yogyakarta.

Text 5. Pani_Laporan Penelitian.pdf Restricted to Repository staff only Download (908kB) | Request a copy

Abstract

Minyak jelantah merupakan minyak sisa dari proses penggorengan. Limbah minyak jelantah dapat menyebabkan dampak negatif pada lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Kandungan asam lemak tak jenuh yang cukup tinggi dalam minyak jelantah menjadikan minyak jelantah dapat diaplikasikan sebagai bahan baku pembuatan minyak epoksi dan berpotensi digunakan sebagai plasticizer pada kompon karet. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kinetika vulkanisasi karet menggunakan plasticizer minyak jelantah epoksi. Sintesis minyak epoksi dilakukan dengan metode refluks pada suhu 60°C dan variasi waktu 4, 6, dan 8 jam dalam skala batch menggunakan heksan sebagai pelarut, hidrogen peroksida, serta asam asetat glasial dan resin amberlit IR-120 sebagai katalis. Kemudian, minyak jelantah epoksi digunakan sebagai plasticizier pada kompon karet. Selanjutnya, kinetikavulkanisasi karet dengan plasticizer minyak jelantah epoksi dipelajari dengan pembanding karet yang diperoleh menggunakan plasticizer komersiil (parafinic oil dan minyak kedelai epoksi). Pendekatan model reaksi orde 1, orde 2, dan Deng-Isayev digunakan untuk mempelajari kinetika vulkanisasi karet berdasarkan data output moving die rheometer (MDR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Deng-Isayev dapat memberikan pendekatan yang paling baik terhadap kinetika vulkanisasi karet menggunakan minyak jelantah epoksi, dibandingkan dengan kedua model yang lain. Energi aktivasi karet dengan plasticizer minyak jelantah epoksi lebih tinggi dibanding menggunakan plasticizer komersiil, seperti epoxidized soybean oil (ESO) dan paraffinic oil (PO). Namun, kompon dengan plasticizer minyak jelantah yang diepoksidasi selama 6 jam (MJE 6) menghasilkan nilai torsi dan k tertinggi dibandingkan formulasi lainnya. Bahan pemvulkanisasi dapat terdistribusi di dalam kompon karet dengan lebih baik, ikatan silang yang terbentuk cukup banyak dan kecepatan vulkanisasi tinggi karena memiliki bilangan oksiran yang lebih besar, sehingga lebih reaktif.

Actions (login required)

View Item