ANALISIS PENYEBAB DAN PENANGANAN OPEN BONDING SEPATU FUTSAL ORTUSEIGHT MODEL CATALYST THUNDERCLAP DI PT WANGTA AGUNG, SURABAYA, JAWA TIMUR

Arvina Kusuma Argadyas, - (2023) ANALISIS PENYEBAB DAN PENANGANAN OPEN BONDING SEPATU FUTSAL ORTUSEIGHT MODEL CATALYST THUNDERCLAP DI PT WANGTA AGUNG, SURABAYA, JAWA TIMUR. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK Yogyakarta.

	Text TA_2023_TPPK_2002067.Arvina Kusuma.jpg.pdf Download (7MB)
	Text Fulltext_2023_TPPK_2002067.Arvina Kusuma.jpg.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB) | Request a copy

Abstract

PT Wangta Agung adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang alas kaki di Indonesia, yang beralamatkan di JL. Tanjungsari No.24 Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jawa Timur. PT Wangta Agung memproduksi sepatu dari brand lokal maupun sepatu brand luar negeri yang nantinya akan di ekspor. Beberapa brand lokal yang bekerja sama dengan PT Wangta Agung yaitu brand Ortuseight, Ardiles, Nineten, dan Hiqua. Untuk brand luar negeri yaitu Gola, Guess, dan Autry. Pada saat pelaksanaan praktik kerja industri, penulis melakukan pengamatan tentang permasalahan pada divisi assembling pada permasalahan open bonding sepatu futsal Ortuseight model Catalyst Thunderclap. Tujuan dari tugas akhir ini adalah mengidentifikasi penyebab terjadinya open bonding pada sepatu futsal, serta mencari solusi dan pencegahan untuk meminimalisir terjadinya open bonding sepatu futsal Ortuseight model Catalyst Thunderclap. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data primer berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta pengumpulan data sekunder berupa studi pustaka. Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan permasalahan open bonding pada sepatu futsal artikel Catalyst Thunderclap. Jenis cacat open bonding menyebabkan pekerjaan berulang dalam proses produksi. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis menggunakan diagram tulang ikan, maka dapat mengetahui faktor penyebab yaitu faktor lingkungan, metode, manusia, dan mesin. Serta analisis solusi pada proses hand buffing, pengaplikasian chemical, dan proses penempelan dan penekanan sol yang dapat digunakan untuk meminimalisasi terjadinya cacat sehingga perusahaan dapat mengurangi tingkat kerugian dari pekerjaan ulang maupun kerusakan produk. Hasil dari penerapan saran tersebut yaitu mampu menunrunkan presentase produk cacat.

Actions (login required)

View Item