PERBAIKAN METODE PENYIMPANAN KULIT WET BLUE DOMBA UNTUK ARTIKEL GLOVE SHEEP CABRETTA DI PT. ADI SATRIA ABADI YOGYAKARTA

Olivia Nika Anggraini, - (2023) PERBAIKAN METODE PENYIMPANAN KULIT WET BLUE DOMBA UNTUK ARTIKEL GLOVE SHEEP CABRETTA DI PT. ADI SATRIA ABADI YOGYAKARTA. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

	Text TA_2023_TPK_2001068_Olivia Nika Anggraini_jpg.pdf Download (1MB)
	Text Fulltext_2023_TPK_2001068_Olivia Nika Anggraini_jpg.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui perbaikan metode penyimpanan kulit wet blue domba untuk artikel glove sheep cabretta. Di PT. Adi Satria Abadi ditemukan permasalahan dalam penyimpanan kulit wet blue yang tidak ditutup sempurna yang disimpan dalam jangka waktu lama, hal tersebut mempengaruhi kualitas kulit wet blue yang akan di proses basah selanjutnya. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, praktek kerja lapangan, wawancara, dokumentasi, studi pustaka, dan internet. Bahan baku yang diamati yaitu kulit wet blue sebanyak 7 lembar dengan kualitas semua A, kulit 1 luas 4 sqft dan berat 379,5 kg, kulit 2 luas 5,5 sqft dan berat 556,3 kg, kulit 3 luas 6,5 sqft dan berat 819,6 kg, kulit 4 luas 5 sqft dan berat 515 kg, kulit 5 luas 5,5 sqft dan berat 534,7 kg, kulit 6 luas 6 sqft dan 640,6 kg, dan kulit 7 luas 5,5 sqft dan berat 555,1 kg . Penyelesaian masalah dilakukan dengan cara perbaikan penyimpanan. Pengamatan dilakukan dengan beberapa metode perlakuan yaitu kulit wet blue ditutup menggunakan plastik bening, plastik hitam, karung dan tanpa perlakuan sebagai kontrol. Pengamatan dilakukan selama 6 minggu, kulit wet blue dicek setiap 1 minggu sekali, dengan parameter yang diamati yaitu kadar air, kualitas berdasarkan SNI 06-3538-1994 dan kualitas pabrik, pH, luas, berat, dan defek. Hasil dari setiap pengamatan yaitu untuk perlakuan menggunakan plastik putih kulit 1 dan 2 mengalami penurunan menjadi kualitas B, untuk perlakuan menggunakan plastik hitam kualitas tetap sama yaitu A, sedangkan perlakuan menggunakan bagor kulit 5 turun menjadi kualitas C dan kulit 6 turun menjadi kualitas B, dan kulit sebagai kontrol atau tanpa pengamatan kulit 7 berada di kualitas C. Perlakuan dengan kadar air tidak turun lebih dari 2% yaitu perlakuan dengan penutup plastik bening dan hitam. Defek yang muncul yaitu noda kotoran, kulit terlalu kering, loose dan jamur. Berdasarkan pengamatan perlakuan yang dapat mempertahankan kualitas yaitu perlakuan menggunakan penutup plastik hitam.

Actions (login required)

View Item