REPROSES UNTUK PERBAIKAN KELUNTURAN WARNA PADA KULIT SHEEP CABRETTA SARUNG TANGAN GOLF TANGERINE DI PT ADI SATRIA ABADI YOGYAKARTA

Dwi Ari Setyorini, - (2023) REPROSES UNTUK PERBAIKAN KELUNTURAN WARNA PADA KULIT SHEEP CABRETTA SARUNG TANGAN GOLF TANGERINE DI PT ADI SATRIA ABADI YOGYAKARTA. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

[img] Text
TA_2023_TPK_2001079_Dwi Ari Setyorini_jpg.pdf

Download (9MB)
[img] Text
Fulltext_2023_TPK_2001079_Dwi Ari Setyorini_jpg.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15MB) | Request a copy
Official URL: http://repository.atk.ac.id

Abstract

Kegiatan magang dilakukan di PT Adi Satria Abadi, Yogyakarta. PT Adi Satria Abadi merupakan industri yang bergerak dibidang pengolahan kulit artikel sarung tangan, mulai dari proses tanning, pasca tanning, sampai finishing. Permasalahan yang ditemukan pada kegiatan magang industri di PT Adi Satria Abadi adalah kelunturan warna pada kulit sarung tangan golf sheep cabretta tangerine sebanyak 1024 lembar. Warna tangerine merupakan sejenis warna orange. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menemukan alternatif pemecahan masalah kelunturan warna artikel sarung tangan golf sheep cabretta pada PT Adi Satria Abadi. Metode yang digunakan meliputi pengamatan, wawancara, praktek kerja langsung dan studi pustaka. Proses pasca tanning di PT Adi Satria Abadi meliputi ageing, sammying, shaving, wetting back, retanning I, netralisasi I, surface dyeing, fixing I, top dyeing, fixing II, netralisasi II, fatliquoring, top faliquoring dan fiksasi. Perbaikan kelunturan warna kulit dapat dilakukan dengan cara reproses (proses ulang). Bahan baku yang digunakan adalah kulit artikel sheep cabretta tangerine hasil pengembalian (return) dari pembeli dengan kualitas IV-V dan ketebalannya 0,5 – 0,55 mm sebanyak 3 lembar. Bahan kimia yang digunakan pada reproses adalah H₂O, Foryl PKN, Ammonia, Nexopol AM, Nexopol LA, Asam Formiat (FA), Busan 30WB, dan Dermafix P Liquid (0,25%, 0,5%, dan 0,75%). Proses pasca tanning menghasilkan kulit domba crust dyed artikel sheep cabretta yang tingkat kelunturan warnanya masih tinggi dan hasil kulit finish nya memiliki ketahanan gosok yang rendah. Hasil pengujian pada kulit sampel crust dyed menunjukan bahwa kelunturan yang terjadi sangat tinggi terhadap larutan keringat ditandai dengan warna larutan mengikuti warna sampel. Hasil pengujian setelah reproses menggunakan bahan Dermafix P Liquid optimal pada presentase 0,75% dimana kelunturan warna pada larutan keringat menjadi berkurang. Hasil pengujian pada kulit sampel finish, peningkatan ketahanan gosok pada kain kering dan kain basah menjadi nilai 5 untuk gosok kain kering dan nilai 4 untuk gosok kain basah setelah direproses menggunakan bahan Dermafix P Liquid presentase 0,75% yang mana sebelumnya nilai kelunturan gosok kain kering 3 dan nilai kelunturan gosok kain basah 2 pada sampel awal. Berdasarkan hasil yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa reproses dengan penggantian bahan fixing menggunakan Dermafix P Liquid 0,75% menghasilkan kualitas yang lebih baik dan sesuai standar SNI , perusahaan, dan costumer.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: sarung tangan, pasca tanning, kelunturan, reproses, uji gosok.
Subjects: Teknologi Pengolahan Kulit > ARTIKEL > GOLF GLOVE
Teknologi Pengolahan Kulit > KETAHANAN GOSOK
Teknologi Pengolahan Kulit > PEWARNAAN
Teknologi Pengolahan Kulit > PROSES DYEING
Teknologi Pengolahan Kulit
Teknologi Pengolahan Kulit > UJI > UJI KELUNTURAN
Divisions: Teknologi Pengolahan Kulit
Depositing User: Mrs Candra Mirawiarsi
Date Deposited: 25 Aug 2023 04:06
Last Modified: 25 Aug 2023 04:06
URI: http://repository.atk.ac.id/id/eprint/1737

Actions (login required)

View Item View Item