PENGARUH TEKANAN DAN KECEPATAN INJEKSI TERHADAP CACAT SHORT SHOT PADA PRODUK TUTUP STOPLES BERBAHAN POLIPROPILENA DALAM PROSES INJECTION MOLDING STUDI KASUS DI PT CAMILOPLAS JAYA MAKMUR

Septia infitakhur Rohmah, - (2023) PENGARUH TEKANAN DAN KECEPATAN INJEKSI TERHADAP CACAT SHORT SHOT PADA PRODUK TUTUP STOPLES BERBAHAN POLIPROPILENA DALAM PROSES INJECTION MOLDING STUDI KASUS DI PT CAMILOPLAS JAYA MAKMUR. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

	Text TA_2023_TPKP_2003079_SEPTIA INFITAKHUR ROHMAH_jpg.pdf.pdf Download (2MB)
	Text FULLTEXT_2023_TPKP_2003079_SEPTIA INFITAKHUR ROHMAH_jpg.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

PT Camiloplas Jaya Makmur merupakan perusahaan yang menghasilkan tutup stoples. Permasalahan yang sering terjadi pada proses produksi yaitu adanya cacat short shot. Cacat short shot diakibatkan lelehan material tidak dapat memenuhi cetakan. Presentase cacat short shot sebesar 3,34% melebihi standard yang ditetapkan perusahaan. Tujuan karya akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh tekanan injeksi dan kecepatan injeksi terhadap cacat short shot serta menentukan presentase penurunan cacat short shot setelah dilakukan percobaan. Bahan yang digunakan yaitu Polipropilena sebanyak 70%, Polipropilena recycle 30 %, dan masterbatch merah 2,5 %. Proses pembuatan tutup stoples menggunakan metode injection molding dengan suhu barrel 195℃, 200 ℃, 205℃ ,210℃, dan 225 ℃, dengan waktu pendinginan 7 detik dan waktu injeksi 1,5 detik. Tekanan injeksi untuk material polipropilena sebesar 800-1000 bar, Maka dasar percobaan perubahan parameter yang dilakukan pada tekanan dan kecepatan injeksi masing-masing sebanyak 5 kali dengan tekanan injeksi (bar) pada stage 1 divariasikan sebesar (900, 950, 1000, 1050, 1100) dan pada stage 2 divariasikan sebesar (700, 750, 800, 850, 900). Kemudian, pada kecepatan injeksi (cm2/s) stage 1 divariasikan (80,90,100,110,120) dan pada stage 2 (70,80,90,100,110). Hasil dari percobaan tersebut, cacat short shot dapat diatasi dengan menambah tekanan serta kecepatan injeksi. Diperoleh tekanan injeksi terbaik pada stage 1 sebesar 1000 dan stage 2 sebesar 800 bar, untuk kecepatan injeksi yang optimal diperoleh pada stage 1 sebesar 110 cm2/s dan stage 2 sebesar 100 cm2/s. Berdasarkan hasil trial didapatkan penurunan cacat short shot setelah dilakukan percobaan menjadi 0,21%.

Actions (login required)

View Item