EFISIENSI KONSUMSI MATERIAL KULIT JENIS 5881 MELALUI EKSPERIMEN POLA UPPER ARTIKEL 430XXX DI PT XYZ

Nazla Irhamni Masrur Nugroho, - (2024) EFISIENSI KONSUMSI MATERIAL KULIT JENIS 5881 MELALUI EKSPERIMEN POLA UPPER ARTIKEL 430XXX DI PT XYZ. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK Yogyakarta.

	Text TA_2024_TPPK_2102048_Nazla Irhamni Masrur Nugroho_jpg.pdf Download (5MB)
	Text Fulltext_2024_TPPK_2102048_Nazla Irhamni Masrur Nugroho_jpg.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pola adalah elemen penting dalam perancangan sebuah sepatu karena memengaruhi jumlah konsumsi material yang dapat memengaruhi biaya produksi, sehingga berdampak pada harga jual dan keuntungan perusahaan. Pembuatan pola harus memerhatikan standar perusahaan untuk menjaga kualitas produk dan citra perusahaan, seperti PT XYZ yang menerapkan efisiensi produksi, namun tetap mengutamakan kualitas. Salah satu sepatu yang diproduksi oleh PT XYZ adalah sepatu kasual artikel 430XXX yang selalu mendapatkan inovasi untuk meningkatkan efisiensi produksi tanpa mengubah desainnya. Beberapa upaya telah dilakukan PT XYZ untuk meningkatkan efisiensi produksinya, seperti mengefisienkan proses produksi hingga perubahan pola untuk menekan konsumsi materialnya. Salah satu yang menarik perhatian penulis adalah upaya menekan konsumsi material dengan perubahan-perubahan pola upper sepatu tersebut, sampai sejauh mana efisiensi konsumsi material yang dilakukan oleh PT XYZ hingga dapat dikatakan optimal. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi konsumsi material kulit jenis 5881 pada sepatu kasual artikel 430XXX melalui eksperimen pola upper. Proses eksperimen pola dilakukan secara bertahap hingga 4 kali percobaan. Hasil menunjukkan bahwa pola berperan penting dalam konsumsi material. Pada development 430XXX, konsumsi material kulit jenis 5881 adalah 1,753 SqFt, melebihi standar PT XYZ yaitu 1,588 SqFt. Namun, melalui 4 eksperimen pola, konsumsi material berhasil ditekan hingga 1,581 SqFt pada percobaan IV, di mana jumlah tersebut 0,99% lebih efisien dari standar PT XYZ. PT XYZ melakukan produksi dengan sistem per musim (6 bulan) dengan jumlah produksi 80.000 pasang sepatu, sehingga dapat menghemat 560 SqFt yang setara dengan 354 pasang sepatu atau 21.560.000 rupiah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengoptimalan pola upper dapat meningkatkan efisiensi konsumsi material tanpa mengubah desain sepatu. Hasil akhir percobaan IV memenuhi standar kualitas PT XYZ dengan konsumsi material lebih efisien dan layak diterapkan untuk produksi.

Actions (login required)

View Item