UPAYA MENGATASI OPEN BONDING PADA PROSES ASSEMBLING SEPATU ARTIJEL NONRXX DI PT XYZ, CARUBAN, JAWA TIMUR

Alfina Damayanti, - (2024) UPAYA MENGATASI OPEN BONDING PADA PROSES ASSEMBLING SEPATU ARTIJEL NONRXX DI PT XYZ, CARUBAN, JAWA TIMUR. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK Yogyakarta.

	Text TA_2024_TPPK_2102042_Alfina Damayanti_jpg.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text Fulltext_2024_TPPK_2102042_Alfina Damayanti_jpg.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

PT XYZ merupakan salah satu perusahaan sepatu yang ada di Jawa Timur tepatnya di kota Madiun. PT XYZ pada setiap bulannya memproduksi ribuan pasang sepatu dengan berbagai merek. Perusahaan ini memproduksi alas kaki seperti sepatu dan sandal dengan beberapa brand yaitu YONEX, HAMURE, DOKEVI, HANA, NARZIO, MOONSTAR-LUVRUSH, POLRI, dan LACOSTE. Divisi tersebut memiliki wewenang untuk merancang sepatu beserta komponen dan material dan membuat sample sepatu untuk dijadikan trial produksi yang meliputi bagian cutting, sewing, assembling, dan finishing. Proses produksi sepatu di PT XYZ telah menerapkan standar dan pengendalian kualitas yang baik. Akan tetapi, masih ada kendala, salah satunya yaitu bagian assembling pada proses penempelan outsole. Pada proses ini telah ditemukan open bonding bagian outsole saat ditempelkan ke bagian upper pada sepatu artikel NONRxx, sehingga perlu diadakan perbaikan pada proses assembling. Berdasarkan faktor yang menyebabkan terjadinya open bonding adalah dari faktor alat dan manusia. Faktor alat yaitu penggunaan alat yang tergolong masih sederhana, kemudian faktor manusia yaitu kurang teliti saat mengoleskan lem pada bagian lasting, dan Operator tidak fokus bekerja dikarenakan operator sibuk mengobrol dan cenderung KEPO (Knowing Every Particular Object). Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diberikan solusi perbaikan yaitu untuk permasalahan yang disebabkan oleh faktor alat yaitu dengan menambahkan alat jarum suntik untuk memasukkan cairan perekat, dan solusi untuk permasalahan yang disebabkan faktor manusia yaitu dengan memberikan briefing atau arahan sebelum bekerja, melakukan pelatihan kerja, dan memberikan teguran yang baik. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian primer dengan cara observasi atau pengamatan secara langsung.

Actions (login required)

View Item