MENGATASI PERMASALAHAN JAHIT HEEL LOOP MIRING PADA PROSES PERAKITAN WEBBING UPPER SEPATU NOLLY ALPHA WOMEN DI PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE TBK, BANDUNG

Rizka Dwi Lestari, - (2024) MENGATASI PERMASALAHAN JAHIT HEEL LOOP MIRING PADA PROSES PERAKITAN WEBBING UPPER SEPATU NOLLY ALPHA WOMEN DI PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE TBK, BANDUNG. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK Yogyakarta.

	Text Fulltext_2024_2102117_Rizka Dwi Lestari_jpg.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy
	Text TA_2024_TPPK_2102117_Rizka Dwi Lestari_jpg.pdf.pdf Download (7MB)

Abstract

PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk merupakan produsen sepatu yang berlokasi di Jawa Barat. Salah satu model sepatu yang diproduksi adalah sepatu Nolly Alpha Women. Pada proses pembuatan upper sepatu Nolly Alpha Women ditemukan beberapa permasalahan salah satunya yaitu hasil jahit heel loop miring. Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab dan mendapatkan solusi pada permasalahan jahit heel loop miring pada sepatu Nolly Alpha Women di PT Primarindo Asia Infrastucture Tbk. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan pengumpulan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi pustaka. Analisis yang dilakukan menggunakan checksheet dan fishbone diagram untuk mengetahui faktor penyebab dari masalah defect jahit heel loop miring. Dari hasil analisis didapatkan beberapa faktor penyebab defect jahit heel loop miring yaitu tidak menggunakan marking saat penempelan dan penggunaan lem yang berlebihan, mesin tidak berfungsi maksimal dan mesin yang kotor, operator tidak bekerja sesuai SOP, operator tidak fokus. Permasalahan tersebut membutuhkan suatu perbaikan untuk mengatasinya, karena memengaruhi kualitas upper sepatu yang diproduksi. Usulan perbaikan yang dapat diberikan yaitu pemberian penandaan (marking) sebelum proses jahit heel loop, dilakukan perawatan mesin yang mencakup preventive maintenance dan corrective maintenance, pengawas melakukan pemantauan pada setiap operator setiap 2 jam sekali oleh pengawas.

Actions (login required)

View Item