SIMULASI PENGARUH SUHU LELEH DAN SUHU CETAKAN TERHADAP FILL TIME, QUALITY PREDICTION, DAN SINK MARK DARI INJEKSI PLASTIK BOTTOM JAR FLAT

Rayan Olo Lumban Gaol, - (2024) SIMULASI PENGARUH SUHU LELEH DAN SUHU CETAKAN TERHADAP FILL TIME, QUALITY PREDICTION, DAN SINK MARK DARI INJEKSI PLASTIK BOTTOM JAR FLAT. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

[img] Text
TA_2024_TPKP_2103022_Rayan Olo Lumban Gaol.jpg.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Fulltext_2024_TPKP_2103022_Rayan Olo Lumban Gaol.jpg.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://repository.atk.ac.id

Abstract

Produk bottom jar flat yang diproduksi di PT. Natamas Plast memiliki tingkat reject harian di atas 3%, melebihi standar dan menyebabkan banyak limbah. Penyelesaian masalah dalam Tugas Akhir ini bertujuan untuk menentukan variasi suhu leleh dan suhu cetakan yang optimal guna meminimalisir reject produk bottom jar flat di PT. Natamas Plast. Metode yang digunakan adalah simulasi produk bottom jar flat menggunakan software autodesk moldflow dengan variasi suhu leleh 230, 235, 240, dan 245 °C, dan suhu cetakan 30, 35, 40, dan 45 °C. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu cetakan, maka kedalaman sink mark akan semakin rendah. Sedangkan pengaruh suhu leleh tidak terlalu signifikan terhadap kedalaman sink mark. Semakin tinggi suhu leleh dan suhu cetakan, maka fill time semakin cepat. Semakin tinggi suhu leleh dan suhu cetakan, maka quality prediction semakin tinggi. Suhu leleh dan suhu cetakan yang menghasilkan fill time, dan quality prediction terbaik adalah pada variasi suhu leleh 245 °C dan suhu cetakan 45 °C, sedangkan sink mark dengan kedalaman paling rendah adalah pada suhu leleh 230 °C dan suhu cetakan 45 °C Kata Kunci: autodesk moldflow, bottom jar flat, simulasi, suhu cetakan, suhu leleh. Bottom jar flat products produced at PT Natamas Plast have a daily reject rate above 3%, exceeding the standard and causing a lot of waste. The problem solving in this Final Project aims to determine the optimal melting temperature and mold temperature variations to minimize rejects of bottom jar flat products at PT Natamas Plast. The method used is the simulation of bottom jar flat products using Autodesk Moldflow software with melt temperature variations of 230, 235, 240, and 245 °C, and mold temperatures of 30, 35, 40, and 45 °C. The simulation results show that the higher the mold temperature, the lower the sink mark depth. Meanwhile, the effect of melt temperature is not very significant on sink mark depth. The higher the melt temperature and mold temperature, the faster the fill time. The higher the melt temperature and mold temperature, the higher the quality prediction. The melting temperature and mold temperature that produce the best fill time and quality prediction are the variations of melting temperature 245 °C and mold temperature 45 °C, while the sink mark with the lowest depth is at melting temperature 230 °C and mold temperature 45 °C. Keywords: autodesk moldflow, bottom jar flat, simulation, mold temperature, melt temperature.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: autodesk moldflow, bottom jar flat, simulasi, suhu cetakan, suhu leleh.
Subjects: Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik > DEFECT > CACAT SINK MARK
Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik > SUHU
Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik > TEKNOLOGI PLASTIK
Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik > INJECTION MOLDING
Divisions: Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik
Depositing User: Mrs Candra Mirawiarsi
Date Deposited: 12 Sep 2024 08:09
Last Modified: 12 Sep 2024 08:09
URI: http://repository.atk.ac.id/id/eprint/2304

Actions (login required)

View Item View Item