Upaya Mengatasi Cacat Ulir Pada Preform PET (Polyethylene Thereftalate) Hot fill 28 gram dengan Metode Injection Molding di PT Indo Tirta Abadi Tangerang Banten

Widya Kurnia Asih, - (2019) Upaya Mengatasi Cacat Ulir Pada Preform PET (Polyethylene Thereftalate) Hot fill 28 gram dengan Metode Injection Molding di PT Indo Tirta Abadi Tangerang Banten. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK Yogyakarta.

	Text Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) | Request a copy
	Text Cover.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text Fulltext_2019_TPKP_1603082_Widya Kurnia Asih.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penulisan karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui cacat ulir dan upaya mengatasi cacat ulir pada produk preform hot fill 28 gram. Preform hot fill 28 gram merupakan bentuk awal dari kemasan botol yang dibuat dengan proses injection molding menggunakan material PET (Polyethylene Terephthalate), kemudian nantinya preform ini ditiup menjadi botol UC 1000 ukuran 500 ml dengan metode stretch blow molding. Cacat ulir merupakan permasalahan yang dihadapi oleh PT Indo Tirta Abadi sebagai produsen preform. Cacat ulir adalah cacat yang berupa terjadinya pemanjangan, gelombang atau lipatan pada bagian ulir yang disebabkan oleh preform kurang padat saat dilakukan proses pengeluaran produk oleh sistem ejektor. Preform dengan cacat ulir akan berpengaruh pada kualitas ulir botol, sehingga pada saat telah menjadi botol akan menyebabkan closure (tutup botol) tidak akan menutup dengan rapat. Mengatasi cacat ulir merupakan hal yang penting dilakukan karena merupakan cacat yang bersifat critical dan pada saat pengamatan terdapat produk cacat ulir dengan presentase sebesar 11.4 % dari total produk pending. Produk pending ini akan menyebabkan pekerjaan tambahan yaitu berupa proses penyortiran. Langkah yang digunakan untuk mengatasi cacat ulir yaitu dengan melakukan trial. Proses trial dilakukan dengan melakukan perubahan pengaturan parameter tekanan holding dan waktu pendinginan untuk menambah kepadatan dan menyempurnakan bentuk preform. Hasil dari trial untuk mengatasi cacat ulir yaitu parameter tekanan holding pada bagian neck sebesar 625 psi, bagian body sebesar 565 psi, bagian bottom sebesar 530 psi dan waktu pendinginan sebesar 6.1 detik. The writing of this final paper aims to find out thread defect and effort to overcome thread defect for 28 gram hot fill preform product. 28 gram hot fill preform is the initial form of the bottle packaging made by injection molding using PET (Polyethylene Terephthalate) resin, then the preform is blown into a 500 ml UC 1000 bottle with the stretch blow molding method. Thread defect is a challenge handled by PT Indo Tirta Abadi as a preform manufacturer. Thread defect is a damage in the form of elongation, waves or folds on the thread caused by less solid preform when an ejection process is carried out by the ejector system. Preform with thread defects will affect the quality of the bottle, so that when it became on the bottle will cause the closure (cap bottle) to not close tightly. Overcoming a thread damage is an important thing to do because it is a critical defect and during the observation, there were thread defects with a percentage of 11.4% of the total pending products. This would cause extra work which was sorting. The step used to overcome the thread defect was by trial. The trial process was done by setting the parameters of holding pressure and cooling time to increase density and refine the form of the preform. The result of the trial to overcome the thread defect was the parameter of holding pressure in the neck section of 625 psi, body part of 565 psi, bottom part of 530 psi and cooling time of 6.1 seconds.

Actions (login required)

View Item