Meminimalkan Total Keterlambatan Job Menggunakan Teknik Penjadwalan Berdasarkan Aturan Sequencing

Ratih Purwasih, - (2019) Meminimalkan Total Keterlambatan Job Menggunakan Teknik Penjadwalan Berdasarkan Aturan Sequencing. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK Yogyakarta.

[img] Text
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (224kB) | Request a copy
[img] Text
Cover.pdf
Restricted to Registered users only

Download (382kB) | Request a copy
[img] Text
Fulltext_2019_TPKP_1603025_Ratih Purwasih.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Banyak jenis produk botol plastik yang diproduksi di PT Arkanindoplast Utama. Tiap produk memiliki waktu proses dan due date yang beragam. Agar semua pesanan dapat terselesaikan tepat waktu, diperlukan penjadwalan untuk mengalokasikan job – job pada mesin blow molding yang ada. Saat ini perusahaan masih menggunakan penjadwalan produksi yang sederhana dan kurang baik karena pada bulan Maret 2019 masih terdapat 5 keterlambatan pengiriman produk botol plastik. Metode penjadwalan yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah FCFS, SPT, LPT, dan EDD. Berdasarkan hasil analisis motode FCFS, SPT, dan EDD terdapat mesin yang mengalami overload sehingga cocok digunakan ketika biaya keterlambatan (penalty cost) lebih besar dibandingkan dengan biaya operasi. Sedangkan metode LPT tidak ada mesin yang mengalami overload tetapi maksimum keterlambatan job tinggi, oleh karena itu metode LPT cocok digunakan ketika biaya operasi lebih besar dibandingkan biaya keterlambatan (penalty cost). Di sisi lain, pada metode SPT memberikan jumlah overload mesin paling banyak, tetapi memiliki rata – rata waktu penyelesaian yang kecil dibanding dari ke empat metode, sehingga dapat meminimalkan penggunaan sumber daya. Metode penjadwalan yang paling efisien adalah metode EDD. Metode EDD mampu meminimalkan jumlah keterlambatan hingga 100 % jika dibandingkan dengan metode perusahaan. PT Arkanindoplast Utama produces several products of plastic bottles. Each product has specific processing times and due dates. The scheduling process is needed to allocate the customer’s orders to blow molding machines. Currently, the company uses a simple method and poor production scheduling and implied that on the March 2019, there were 5 of job tardies. This paper proposes the scheduling method FCFS, SPT, LPT, and EDD to deal with the problem. The results show that FCFS, SPT, and EDD methods have overloaded machines so that methods is suitable when the penalty cost is greater than the operating cost. Furthermore, the LPT method doesn’t have overloaded machines, but the maximum job tardy is high. Therefore, the LPT method is more appropriate when the operating cost is greater than the penalty cost. On the other hand, SPT has the highest number of overloaded machines, but, has shortest the average completion time. Thats result imply that the SPT method utilize minimum resources, such as workers, and energy. The result also indicates that the most efficient scheduling method is EDD. The EDD can minimize the job tardies up to 100 % when compared to the scheduling method of the company.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Scheduling, due date, FCFS, SPT, LPT, EDD,
Subjects: Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik > MANAJEMEN
Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik > MANAJEMEN > PRODUKTIVITAS
Divisions: Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik
Depositing User: intan - -
Date Deposited: 20 Aug 2019 01:52
Last Modified: 22 May 2020 07:03
URI: http://repository.atk.ac.id/id/eprint/235

Actions (login required)

View Item View Item