Pengaruh Viskositas dan Densitas pada bahan baku serta pengaruh waktu kerja dan kompetensi operator pada proses building terhadap cacat blister pada sidewall ban radial

Muhammad Imam Febriansyah, - (2025) Pengaruh Viskositas dan Densitas pada bahan baku serta pengaruh waktu kerja dan kompetensi operator pada proses building terhadap cacat blister pada sidewall ban radial. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

	Text TA_2025_TPKP_2203022_Muhammad Imam Febriansyah_JPG.PDF (2).pdf Download (2MB)
	Text Fulltext_2025_TPKP_2203022_Muhammad Imam Febriansyah_JPG.PDF.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Permintaan terhadap ban berkualitas tinggi yang memenuhi standar keamanan dan kenyamanan mendorong industri ban untuk terus meningkatkan mutu produksinya. Salah satu masalah krusial yang sering ditemukan pada ban adalah cacat blister pada bagian sidewall ban, yaitu gelembung udara yang terperangkap di antara lapisan karet selama proses vulkanisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh parameter bahan baku berupa viskositas dan densitas, serta faktor proses berupa waktu kerja (shift) dan kompetensi operator terhadap jumlah cacat blister pada sidewall ban radial. Percobaan dilakukan di PT XYZ selama bulan Februari 2025 dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan metode regresi linear dan ANOVA. Hasil percobaan menunjukkan bahwa viskositas Mooney berpengaruh signifikan terhadap jumlah blister, dengan nilai signifikansi 0,01 < 0,05 dan koefisien regresi negatif. Viskositas dalam rentang 55–60 MU terbukti menurunkan rata-rata blister hingga 14,55. Densitas juga menunjukkan pengaruh signifikan (0,01 < 0,05) dengan korelasi negatif, di mana rentang densitas 1,090–1,095 menghasilkan blister paling sedikit yaitu rata-rata 10,4. Selain itu, hasil ANOVA menunjukkan bahwa waktu kerja shift memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah cacat blister (signifikansi 0,04 < 0,05), dengan shift malam cenderung menghasilkan blister lebih banyak dibandingkan shift pagi. Hasil kuisioner mendukung temuan ini, menunjukkan bahwa sebanyak 82% responden menyatakan kelelahan saat bekerja, 50% kurangnya pengawasan supervisor, dan 78% menyatakan ketiadaan sistem reward and punishment. Kompetensi operator juga terbukti berperan penting, operator tanpa pelatihan cenderung menghasilkan lebih banyak cacat. Dengan demikian, pengendalian parameter bahan baku, sistem kerja, dan peningkatan kompetensi operator menjadi faktor kunci dalam menekan cacat blister dan meningkatkan mutu produksi.

Actions (login required)

View Item