Sabrina Anggraeni Widianti, - (2025) Penentuan Suhu Vulkanisasi Kompon Non-Sulfur Untuk Karakteristik Proses Dan Sifat Fisis Mekanis Pada Produk. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.
![]() |
Text
TA_2025_TPKP_2203025_Sabrina Anggraeni Widianti_jpg.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
Fulltext_2025_TPKP_2203025_Sabrina Anggraeni Widianti_jpg.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB) | Request a copy |
Abstract
Boot meter coupler merupakan komponen otomotif yang melindungi coupler speedometer dari gangguan eksternal. Proses vulkanisasi non-sulfur memerlukan suhu tinggi, namun belum ditemukan parameter optimal yang menyebabkan inefisiensi produksi dan tingkat cacat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu vulkanisasi terhadap kemampuan proses dan sifat mekanik kompon karet non-sulfur dalam produksi boot meter coupler. Proses vulkanisasi menggunakan variasi suhu antara 150°C hingga 170°C dengan pengujian reologi dan fisis-mekanis sebagai indikator evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu vulkanisasi berpengaruh signifikan terhadap karakteristik reologi, ditunjukkan dengan peningkatan torsi maksimum (Mh), penurunan torsi minimum (Ml), serta percepatan waktu scorch dan waktu vulkanisasi optimum (t90). Namun, pada suhu yang terlalu tinggi terjadi degradasi material yang menyebabkan penurunan nilai Mh. Dari sisi sifat mekanik, densitas meningkat pada suhu 150–155°C kemudian menurun akibat perubahan struktur material. Kekerasan menurun pada suhu optimal dan kembali meningkat pada suhu tinggi. Kuat tarik meningkat seiring dengan naiknya suhu akibat pembentukan ikatan silang yang lebih kuat, sementara elongasi tertinggi diperoleh pada suhu 150°C dan cenderung stabil pada suhu 160–165°C. Berdasarkan seluruh parameter yang diuji, suhu 160°C ditetapkan sebagai suhu vulkanisasi optimal dengan waktu vulkanisasi 556 ± 2 detik (±9,27 menit). Pada suhu ini, boot meter coupler yang dihasilkan memiliki sifat organoleptik, fisis, dan mekanik yang paling optimal, yaitu densitas sebesar 1,208 ± 0,01, kekerasan 64,75 ± 0,364 HA, kuat tarik 11,889 ± 2,36 MPa, dan elongasi 252,5 ± 74,2%. Seluruh nilai tersebut telah memenuhi spesifikasi standar perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan suhu vulkanisasi 160°C dapat meningkatkan efisiensi proses serta kualitas produk akhir.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | suhu vulkanisasi, sistem vulkanisasi non-sulfur, rheometer |
Subjects: | Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik > KOMPON Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik > KUALITAS PRODUK |
Divisions: | Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik |
Depositing User: | Mrs Candra Mirawiarsi |
Date Deposited: | 14 Aug 2025 03:18 |
Last Modified: | 14 Aug 2025 03:26 |
URI: | http://repository.atk.ac.id/id/eprint/2427 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |