ANALISIS PENGARUH BACK PRESSURE DAN KECEPATAN INJEKSI DALAM MENGATASI CACAT SHORT SHOOT PADA PRODUK BIDAK PUTIH FEMALE DI PT. YPTI

Alvian Triazumardy Fariz, - (2025) ANALISIS PENGARUH BACK PRESSURE DAN KECEPATAN INJEKSI DALAM MENGATASI CACAT SHORT SHOOT PADA PRODUK BIDAK PUTIH FEMALE DI PT. YPTI. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

	Text Fulltext_2025_TPKP_2203052_Alvian Triazumardy Fariz_jpg.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text TA_2025_TPKP_2203052_Alvian Triazumardy Fariz_jpg.pdf Download (1MB)

Abstract

Praktek kerja industri yang dilakukan selama enam bulan pada divisi injection molding memproduksi produk yang berupa bidak putih female dari material plastik High Impact Polystyrene (HIPS) dengan menggunakan mesin injection molding. Produk yang dihasilkan sebelum trial mengalami cacat berupa short shoot dengan jumlah 3 pcs cacat short shoot dari 15 pcs produk bidak putih female (20%), pada shoot selanjutnya terdapat 5 pcs cacat short shoot dari 15 pcs produk bidak putih female (33,33%), kemudian pada shoot terakhir sebelum dilakukan trial terdapat 4 pcs cacat short shoot dari 15 pcs produk bidak putih female (26,67%). Total cacat short shoot adalah 12 pcs dari total 45 pcs sebelum dilakukan trial (26,67%). Produk yang mengalami cacat dapat menyebabkan dampak negatif pada citra perusahaan dimata konsumen, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pada pelanggan. Tugas Akhir bertujuan untuk mengetahui faktor pengaruh penambahan parameter back pressure dan parameter kecepatan injeksi dan material HIPS recycle terhadap cacat short shoot pada produk bidak putih female. Metode yang digunakan dalam Tugas Akhir yaitu, metode observasi, wawancara dan eksperimen dalam tiga kali trial menggunakan parameter yang berbeda. Variasi parameter back pressure yang digunakan sebelum diubah adalah 25,5 kg/cm2 dan diubah menjadi 26 kg/cm2, 28 kg/cm2, dan 30 kg/cm2, dan variasi parameter kecepatan injeksi sebelum diubah adalah 36mm/s yang pada trial pertama tidak dilakukan perubahan yaitu tetap menggunakan parameter 36 mm/s, sedangkan trial kedua menggunakan parameter 38 mm/s, dan trial ketiga menggunakan parameter 39 mm/s. Berdasarkan hasil eksperimen variasi parameter cacat short shoot disebabkan karena back pressure yang kurang dan kecepatan injeksi yang terlalu lambat. Pada trial pertama terdapat cacat short shoot sebanyak 15 pcs dari 75 pcs dalam 5 shoot (20%), pada trial kedua terdapat cacat short shoot 10 pcs dari 75 pcs dalam 5 shoot (13,3%), kemudian pada trial ketiga sudah tidak terdapat cacat short shoot pada produk bidak putih female (0%). Hasil pengujian organoleptis menunjukkan bahwa cacat short shoot sudah tidak ada dengan menggunakan variasi parameter back pressure 30 kg/cm2 dan parameter kecepatan injeksi 39 mm/s pada trial ketiga. Hal ini menunjukkan bahwa pengaturan parameter yang tepat pada back pressure dan kecepatan injeksi dapat mengurangi dan menghilangkan cacat short shoot pada produk bidak putih female.

Actions (login required)

View Item