UPAYA MENGATASI DEFECT BONDING GAP AREA TOETIP PADA PROSES ASSEMBLING SEPATU NEW BALANCE MODEL 574 MENGGUNAKAN TOOLING GAUGE DI PT SEJIN FASHION INDONESIA, PATI, JAWA TENGAH

Rafif Akmal Lazuardi, - (2025) UPAYA MENGATASI DEFECT BONDING GAP AREA TOETIP PADA PROSES ASSEMBLING SEPATU NEW BALANCE MODEL 574 MENGGUNAKAN TOOLING GAUGE DI PT SEJIN FASHION INDONESIA, PATI, JAWA TENGAH. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

[img] Text
Fulltext_2025_TPPK_2202044_Rafif Akmal Lazuardi_jpg.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
TA_2025_TPPK_2202044_Rafif Akmal Lazuardi_jpg.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://repository.atk.ac.id

Abstract

PT Sejin Fashion Indonesia merupakan salah satu perusahaan produksi sepatu yang ada di Jawa Tengah tepatnya di kota Pati. PT Sejin Fashion setiap bulannya memproduksi ribuan bahkan ratusan ribu pasang sepatu. Perusahaan ini memproduksi alas kaki dari brand asal Amerika Serikat yaitu New Balance. Perusahaan ini sudah menggunakan alat-alat atau mesin-mesin yang canggih untuk memproduksi alas kaki. Tujuan penggunaan alat atau mesin yang canggih yaitu untuk memangkas biaya produksi, dan untuk meningkatkan kualitas. Perusahaan ini banyak memproduksi model, seperti model NB 574, NB 997, NB 9060, dan NB 515, namun order model yang paling banyak adalah model NB 574. Proses produksi sepatu di PT Sejin Fashion Indonesia telah menerapkan standar dan pengendalian kualitas yang baik. Akan tetapi, permasalahan banyak ditemukan pada proses assembling. Pada proses ini telah ditemukan permasalahan bonding gap area toe tip, sehingga diperlukan solusi atau usulan perbaikan pada proses assembling. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bonding gap area toe tip yaitu dari faktor alat, manusia, dan metode yang salah. Faktor alat yaitu tooling atau alat untuk pemberian tanda gauge toe tip sanga tipis ini menyebabkan tanda gauge tidak konsisten. Faktor penyebab selanjutnya yaitu operator yang sering absensi dan rotasi tugas. Faktor terakhir penyebab gauge toe tip adalah metode atau cara yang salah dan tidak sesuai dengan standar. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diberikan beberapa solusi perbaikan yaitu untuk faktor alat, dengan menambahkan ketebalan tooling yang semula 1 mm menjadi 2 mm ini memudahkan karyawan dalam proses gauge toe tip karena ujung pena flourecent lebih kokoh dan tidak mudah goyang. Solusi perbaikan yang kedua yaitu memberikan arahan atau briefing metode yang benar dalam proses gauge toe tip. Metode yang benar dalam proses gauge toe tip yaitu dengan cara ujung pena flouresent harus tegak lurus dengan tooling gauge toe tip bukan dengan cara memasukkan ujung pena ke dalam sela-sela tooling.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: assembling, bonding gap, gauge toe tip, tooling
Subjects: Teknologi Pengolahan Produk Kulit
Teknologi Pengolahan Produk Kulit > DEFECT
Depositing User: Mrs Candra Mirawiarsi
Date Deposited: 30 Sep 2025 08:09
Last Modified: 30 Sep 2025 08:09
URI: http://repository.atk.ac.id/id/eprint/2581

Actions (login required)

View Item View Item