UPAYA MEMINIMALISASI CACAT BONDING GAP PADA PROSES ASSEMBLING SEPATU MUNCHEN DI PT TAH SUNG HUNG BREBES JAWA TENGAH

Anggun Elizabeth Turnip, - (2025) UPAYA MEMINIMALISASI CACAT BONDING GAP PADA PROSES ASSEMBLING SEPATU MUNCHEN DI PT TAH SUNG HUNG BREBES JAWA TENGAH. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

[img] Text
Fulltext_2025_TPPK_2202027_Anggun Elizabeth Turnip_jpg.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
TA_2025_TPPK_2202027_Anggun Elizabeth Turnip_jpg.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://repository.atk.ac.id

Abstract

PT Tah Sung Hung yang berlokasi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah merupakan salah satu perusahaan alas kaki yang memproduksi sepatu dengan merek Adidas. Salah satu model sepatu yang diproduksi adalah sepatu Munchen yang termasuk dalam sepatu casual. Berdasarkan pengamatan di divisi assembling pembuatan sepatu Munchen, ditemukan permasalahan berupa cacat bonding gap (tidak adanya daya rekat antara bagian upper dan bottom). Hal ini menyebabkan operator harus melakukan rework (pengerjaan ulang). Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab permasalahan bonding gap dan memberikan usulan perbaikan untuk meminimalkan terjadinya permasalahan tersebut. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi pustaka. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan diagram fishbone, faktor penyebab permasalahan bonding gap disebabkan oleh empat faktor yaitu faktor manusia berupa operator kurang terampil, tidak fokus, dan juga tidak teliti. Dari faktor metode yaitu pemberian lem yang tidak merata, pemberian lem tidak sesuai garis marking, dan pengeleman yang berulang-ulang. Dari faktor mesin yaitu alat yang digunakan tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Dari faktor material yaitu penggunaan lem yang tidak sesuai SOP. Dari keempat faktor penyebab tersebut, usulan perbaikan berfokus pada faktor penyebab yang bersifat teknis yaitu dari faktor metode berupa pemberian lem yang tidak merata, pemberian lem tidak sesuai garis marking, dan pengeleman yang berulang-ulang. Usulan perbaikan yang diberikan adalah dengan melakukan update SOP pengeleman pada lasted upper dan membuat check list pengecekan pengeleman pada lasted upper sesuai dengan marking. Dengan adanya SOP dan check list tersebut, pihak perusahaan dapat menggunakannya agar ke depan dapat meminimalkan terjadinya cacat bonding gap.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: assembling, bonding gap, sepatu casual
Subjects: Teknologi Pengolahan Produk Kulit
Teknologi Pengolahan Produk Kulit > ALAS KAKI
Teknologi Pengolahan Produk Kulit > DEFECT
Teknologi Pengolahan Produk Kulit > PERAKITAN
Teknologi Pengolahan Produk Kulit > ALAS KAKI > SEPATU-OPEN BONDING
Divisions: Teknologi Pengolahan Produk Kulit
Depositing User: Mrs Candra Mirawiarsi
Date Deposited: 07 Oct 2025 05:01
Last Modified: 07 Oct 2025 05:03
URI: http://repository.atk.ac.id/id/eprint/2598

Actions (login required)

View Item View Item