Business Plan Desain Golok Banten dengan Sarung Berbahan Kulit Nabati Kombinasi Batu Akik di Kabupaten Serang Provinsi Banten

Muhamad Rifki Faisal, - (2019) Business Plan Desain Golok Banten dengan Sarung Berbahan Kulit Nabati Kombinasi Batu Akik di Kabupaten Serang Provinsi Banten. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK Yogyakarta.

[img] Text
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (555kB) | Request a copy
[img] Text
Cover.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Fulltext_2019_TPPK_1602201_Muhamad Rifki Faisal.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan negara yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, karena Indonesia memiliki wisata yang tidak kalah indahnya dengan negara-negara lain. Indonesia memiliki banyak wisata baik itu dalam segi alam seperti Bali dengan keindahan pantainya, Kota Malang dengan gunung Bromo, Kalimantan dengan keasrian hutannya dan lain-lain. Selain keindahan alamnya Indonesia juga memiliki budaya lokal yang khas seperti Jogja dengan batiknya, Bali dan Padang dengan tariannya, Kalimantan dengan suku-suku pedalamannya. Tidak menutup kemungkinan Kabupaten Serang Propinsi Banten juga memiliki destinasi alam yang tidak kalah indahnya dengan provinsi lain yang ada di Indonesia seperti pantai, gunung, dan hutan dan budaya lokal yang khas seperti Suku Baduy. Selain budaya lokal Kabupaten Serang juga memiliki alat khas yaitu golok Banten. Golok yang merupakan alat ciri khas Banten kini semakin lama menghilang ditelan zaman. Ketersediaan bahan baku yang tersedia dan sumber daya manusia yang mumpuni dan terampil namun tidak diiringi dengan minat masyarakat dan permintaan pasar yang menurun. Tujuan dari pembuatan business plan ini yaitu mengeksplorasi kerajinan golok sebagai ciri khas alat Banten. Pemanfaatan golok yang sebelumnya hanya dijadikan sebagai alat rumah tangga dan pusaka, kini IKM “BRATEN” membuat varia baru yaitu golok dengan sarung dari kulit nabati komninasi batu akik sebagai hiasan dinding. Pasar sasaran golok ini adalah pria usia 25-54 tahun yang memiliki pekerjaan, sudah menikah dan memiliki gaji di atas Rp. 5.000.000. Proses pengerjaan produk ini dibuat sejak pembuatan desain, pembuatan pola, pemotongan, penjahitan, serta finishing. Nama usaha dan merek untuk golok ini adalah “Braten”. Rencana produksi 864 pasang untuk tahun pertama dengan harga Rp. 254.845 per pasang. Total biaya proyek yang dibutuhkan oleh IKM “BRATEN” pertahun adalah sebesar Rp. 38.673.521 yang terdiri dari Rp. 15.885.740 modal kerja dan sebesar Rp 22.787.781 modal investasi. Sumber dana terdiri dari 59% modal sendiri dan 41% pinjaman. Usaha pembuatan golok ini ditinjau dari hasil analisis kelayakan diketahui rata-rata BEP per tahun dalam unit sebesar 783 unit golok, NPV bernilai positif (>0) sebesar Rp. 139.815.876 dengan IRR sebesar 98,59% (>4,75%), PI atau B/C ratio sebesar 7,14 dan PP 1 Tahun 5 Bulan 2 hari . Dari hasil analisis kelayakan di atas menunjukkan bahwa usaha ini layak atau feasible untuk dilaksanakan. Indonesia is a country that is visited by many tourists, because Indonesia has tourism that is no less beautiful than other countries. Indonesia has a lot of tourism both in terms of nature such as Bali with the beauty of its beaches, Malang City with Mount Bromo, Kalimantan with the beauty of the forest and others. In addition to its natural beauty, Indonesia also has a distinctive local culture such as Jogja with its batik, Bali and Padang with its dance, Borneo and its tribes. It is also possible that the Serang Regency of Banten Province also has natural destinations that are no less beautiful than other provinces in Indonesia such as beaches, mountains, and forests and typical local cultures such as the Baduy. Besides the local culture, Serang Regency also has a unique tool, the Banten machete. Machete which is a characteristic tool of Banten is now increasingly disappearing into the age. Availability of available raw materials and qualified and skilled human resources is not accompanied by public interest and declining market demand. The purpose of making this business plan is to explore the craft of machetes as a characteristic of Banten tools. The use of machetes, which were previously used only as household tools and heirlooms, now the "BRATEN" IKM makes a new variant, namely machete with a vegetable leather sarong that is dominated by agate as a wall decoration. The target market for this machete is men aged 25-54 years who have jobs, are married and have a salary above Rp. 5,000,000. The process of working on this product has been made since the design, pattern making, cutting, sewing and finishing. The name of the business and brand for this machete is "Braten". Planned production of 864 pairs for the first year at a price of Rp. 254,845 per pair. The total project cost required by the "BRATEN" IKM per year is Rp. 38,673,521 consisting of Rp. 15,885,740 working capital and Rp 22,787,781 investment capital. Sources of funds consist of 59% of equity and 41% of loans. The machete making business, in terms of the feasibility analysis results, is known to have an average BEP per year in units of 783 machete units, a positive NPV (> 0) of Rp. 139,815,876 with an IRR of 98.59% (> 4.75%), PI or B / C ratio of 7.14 and PP 1 Year 5 Months 2 days. The results of the feasibility analysis above indicate that this business is feasible or feasible to implement.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Serang Regency, machete, Vegetable Skin, Agate Stone, Kabupaten Serang, golok, Kulit Nabati, Batu Akik
Subjects: Teknologi Pengolahan Produk Kulit > BUSINESS PLAN > SARUNG GOLOK
Divisions: Teknologi Pengolahan Produk Kulit
Depositing User: intan - -
Date Deposited: 23 Aug 2019 07:14
Last Modified: 02 Jun 2020 04:01
URI: http://repository.atk.ac.id/id/eprint/291

Actions (login required)

View Item View Item