Reformulasi Pencucian Di Akhir Proses Pasca Tanning Untuk Meningkatkan Kemampuan Water Penetration Kulit Crust Goat Lining White Di Cv Cisarua, Cianjur, Jawa Barat

Pradita, Bagus Saputro (2020) Reformulasi Pencucian Di Akhir Proses Pasca Tanning Untuk Meningkatkan Kemampuan Water Penetration Kulit Crust Goat Lining White Di Cv Cisarua, Cianjur, Jawa Barat. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

[img] Text
COVER.pdf

Download (209kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (16kB)
[img] Text
FULLTEXT_2020_TPK_1701070_PRADITA BAGUS SAPUTRO.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
Official URL: http://www.repository.atk.ac.id

Abstract

CV Cisarua Leather Tannery merupakan salah satu industri pengolahan kulit terbesar dan berstandar LWG (Leather Working Group) di Indonesia yang memproduksi berbagai macam jenis artikel kulit dengan pangsa pasar dalam sampai luar negeri. Salah satu artikel yang dibuat oleh CV Cisarua adalah Goat Lining, namun beberapa bulan terakhir terdapat penurunan dari segi kualitas raw material kulit pickle. Penurunan kualitas yang berupa adanya defek bekas luka sembuh berdampak kurangnya kemampuan water penetration pada kulit crust artikel goat lining white. Tujuan pelaksanaan magang kerja industri kali ini yaitu mengetahui cara meningkatkan kemampuan water penetration. Metode yang digunakan yaitu dengan metode praktik dengan reformulasi pada tahap washing di akhir proses pasca tanning. Raw material yang digunakan yaitu 5 lembar kulit wet blue kualitas reject 1 (R1) dengan luas berkisar 4,5-7 sqf dan tebal setelah shaving 0,8-0,85 mm. Reformulasi yang dilakukan yaitu dengan menambahkan basa (Natrium formiat) sebanyak 0,2% dan surfaktan (Nerpon) 0,1%. Hasil dari percobaan didapatkan peningkatan pada kemampuan water penetration kulit crust goat lining white. Hasil uji goretex menunjukan nilai 75% (potongan vertikal) dan 80% (potongan horizontal) dari yang sebelumnya masih dibawah 30%. Hasil uji organoleptis dengan tetesan air menunjukan bentuk tetesan yang sudah tidak cembung dengan sudut kontak di bawah 15o dari yang awalnya masih cembung dengan sudut kontak diatas 15o. Hasil uji organoleptis tingkat penetrasi air juga menunjukan tingkat penetrasi sudah mencapai 40% dari yang sebelumnya 0%. Kemampuan water penetration berkurang karena adanya sisa minyak maupun bahan kimia yang mengakibatkan besarnya tegangan antar permukaan sehingga proses pencucian dengan basa dan surfaktan dapat menghilangkannya.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: water penetration, kulit crust, pencucian, tegangan antar permukaan.
Subjects: Teknologi Pengolahan Kulit > PRODUK KULIT > KULIT--CRUST
Teknologi Pengolahan Kulit > PRODUK KULIT
Teknologi Pengolahan Kulit > RETANNING
Divisions: Teknologi Pengolahan Kulit
Depositing User: Mrs Candra Mirawiarsi
Date Deposited: 28 Sep 2020 11:27
Last Modified: 02 Oct 2020 23:21
URI: http://repository.atk.ac.id/id/eprint/435

Actions (login required)

View Item View Item