Memiminalisir Jamur Pada Pembuatan Tas Rotan Kombinasi Kulit Di PT Base Artisan, Kotagede, Yogyakarta

Rina, Febri Astuti (2020) Memiminalisir Jamur Pada Pembuatan Tas Rotan Kombinasi Kulit Di PT Base Artisan, Kotagede, Yogyakarta. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

[img] Text
Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (182kB)
[img] Text
Fulltext_2020_TPPK_1702059_Rina Febri Astuti.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB) | Request a copy
Official URL: http://www.repository.atk.ac.id

Abstract

PT Base Artisan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan tas yang terletak di Gg. Soka No. 54 Jagalan, Kotagede, Yogyakarta. Produk yang dihasilkan adalah tas rotan yang dikombinasikan dengan kulit. Proses pembuatan tas dimulai dari desain, pola, cutting, assembling, finishing hingga packing. Ditemukan permasalahan pada proses QC (Quality Control) bagian packing yaitu ditemukan jamur pada badan tas rotan ketika tas tersebut dalam masa penumpukan sebelum dikirim. Tujuan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui penyebab jamur pada badan tas rotan dan cara untuk meminimalisirnya serta mengetahui proses pembuatan tas di PT Base Artisan. Pengamatan dilakukan mulai tanggal 3 Februari 2020 – 14 Maret 2020. Materi yang di pelajari mengenai jamur rotan dan bahan pengawet. Metode yang digunakan untuk mengatasi masalah cacat akibat jamur yaitu dengan cara tas di jemur dibawah sinar matahari langsung selama kurang lebih 3 jam untuk menghilangkan kelembapan pada tas rotan. Tas kemudian disikat untuk menghilangkan jamur yang masih menempel pada tas. Setelah itu, bersihkan serabut-serabut yang muncul karena disikat dengan menggunakan gunting. Selajutnya dilakukan uji coba dengan menggunakan Linseed oil pada 5 buah tas dengan lama waktu observasi selama 5 hari. Cara mengaplikasikannya yaitu dengan di lap merata dengan menggunakan kain ke seluruh badan tas rotan. Selanjutnya tambahkan silika sebanyak 3-5 pcs kedalam tas sebagai upaya menjaga kelembapan ketika tas tersebut sudah dikemas ke dalam goodie bag. Setelah diterapkan beberapa solusi maka presentase reject tas akibat jamur berkurang dari 0,35% menjadi 0,02%. Selain itu, solusi berdasarkan studi pustaka yaitu melalui pengawetan rotan dengan bahan pengawet. Bahan pengawet yang digunakan berupa asam borat dengan boraks melalui perendaman dingin dan menggunakan bahan pengawet larut minyak seperti tributulene acetat, phoxim, pyrimyphos, permetrin, sipemetrin dan lain-lain.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Rotan, jamur, bahan pengawet.
Subjects: Teknologi Pengolahan Produk Kulit
Teknologi Pengolahan Produk Kulit > TAS > TAS_ROTAN
Divisions: Teknologi Pengolahan Produk Kulit
Depositing User: Mrs Candra Mirawiarsi
Date Deposited: 30 Sep 2020 08:58
Last Modified: 30 Sep 2020 09:01
URI: http://repository.atk.ac.id/id/eprint/442

Actions (login required)

View Item View Item