Perbaikan Formulasi Liming untuk Meminimalkan Timbulnya Defek Akar Bulu pada Kulit Friesian Holstein Cow di CV Cisarua, Cianjur, Jawa Barat.

Nayla, Mustika Fauziah (2020) Perbaikan Formulasi Liming untuk Meminimalkan Timbulnya Defek Akar Bulu pada Kulit Friesian Holstein Cow di CV Cisarua, Cianjur, Jawa Barat. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

	Text Cover.pdf.pdf Download (838kB)
	Text Abstrak.pdf.pdf Download (604kB)
	Text Fulltext_2020_TPK_1701014_Nayla Mustika Fauziah.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kegiatan pelaksanaan tugas akhir dilakukan di CV Cisarua, Cianjur, Jawa Barat. Tujuan tugas akhir adalah mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya defek berupa akar bulu, mengetahui cara mengatasi masalah timbulnya defek akar bulu, dan mengetahui hasil sortasi grading kulit friesian holstein cow setelah dilakukan perbaikan formulasi proses liming. Bahan baku yang digunakan yaitu 2 lembar kulit friesian holstein cow kualitas V dengan total berat 36,2kg. Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir meliputi observasi, interview, dan praktek kerja langsung. Tahapan proses yang dilakukan terdiri dari tahap persiapan, pre soaking, green fleshing, soaking, liming, lime-fleshing, dan splitting. Perbaikan formulasi dilakukan dengan penambahan NaOH dan merubah urutan serta cara pemasukan bahan NaHS, Na2S, dan Ca(OH)2 yang diimbangi dengan pemaksimalan proses liming. Pengamatan keberhasilan perbaikan formulasi dinilai dari hasil akhir kulit setelah liming, wet blue dan kulit crustnya. Berdasarkan hasil pengamatan setelah proses liming serta hasil sortasi grading kulit wet blue dan crust menunjukan kedua kulit tidak terdapat defek akar bulu, kulit wet blue memiliki kualitas V, kulit crust memiliki permukaan yang halus, dan memenuhi standar customer untuk artikel nappa crust. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya defek akar bulu dalam proses liming kulit friesian holstein cow adalah proses soaking kurang sempurna, terjadi imunitas akar bulu, penambahan bahan Na2S, NaHS, dan Ca(OH)2 yang tidak dilarutkan, urutan penambahan bahan kimia sebelum proses filter bulu kurang tepat, dan jumlah penggunaan air proses liming yang tidak terukur.

Actions (login required)

View Item