Pengaruh Penggunaan Pigmen Putih (Tio2) Terhadap Ketercapaian Target Warna Putih Kulit Sapi Crust Nappa Upper Pada Proses Pasca Tanning Di Ud. Sumber Abadi, Magetan, Jawa Timur

Muhammad, Fauzi Rela Pambudi (2020) Pengaruh Penggunaan Pigmen Putih (Tio2) Terhadap Ketercapaian Target Warna Putih Kulit Sapi Crust Nappa Upper Pada Proses Pasca Tanning Di Ud. Sumber Abadi, Magetan, Jawa Timur. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

	Text Cover.pdf Download (1MB)
	Text Abstrak.pdf Download (551kB)
	Text Fulltext_2020_TPK_1701029_Muhammad Fauzi Rela Pambudi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pelaksanaan Tugas Akhir di UD. Sumber Abadi Magetan bertujuan untuk mengetahui secara langsung proses dan bahan-bahan yang digunakan dalam proses pasca tanning kulit sapi artikel nappa upper, dan mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi dalam proses pasca tanning, serta mengetahui efek penggunaan bahan terhadap hasil uji organoleptis dari pembuatan kulit sapi nappa upper warna putih di UD. Sumber Abadi Magetan. Bahan baku yang digunakan pada proses pasca tanning kulit sapi artikel nappa upper warna putih adalah kulit sapi wet blue dengan luas 4 sqft, berat 902 gram, dan kualitas IV. Bahan kimia yang digunakan dalam proses pasca tanning antara lain Disperse 7794, Chromosal B, Suppletan THE,Coriamine AS, Neutrine N, Sodium Format, Sodium Bikarbonat, Correctan PC, Suppletan MF/50, Correctan AF, Coralon OT, Pigment Putih, Coriol FB/D, Coriol bor, Formic Acid 94%, Cationic Fat. Bahan kimia white pigment (TiO2) sebanyak 1% .digunakan untuk mendapatkan warna putih yang diinginkan. Tahapan proses yang digunakan adalah sortasi, pemerahan, shaving, trimming, weighing, wetting back, retanning I, netralisasi, retanning II, retanning, fatliquoring, dan fiksasi. Trial dilakukan untuk mendapatkan hasil kulit crust putih dari bahan baku kulit sapi wet blue dan tanpa proses bleaching dengan mengganti dyestuff dengan white pigment sebagai pewarna dasar kulit. Berdasarkan hasil organoleptis yang dilakukan dengan metode kuesioner didapatkan hasil tingkat kerataan warna pada kulit yang sudah sesuai dengan sampel, namun tingkat warna putih terhadap sampel masih kurang sesuai. Sedangkan untuk tingkat ketembusan warna masih belum sempurna. Hasil pengujian organoleptis ketahanan gosok/kelunturan didapatkan hasil yang sudah sangat baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

Actions (login required)

View Item