Peningkatan Ketahanan Gosok Cat Tutup dengan Perubahan Formulasi pada Proses Finishing Kulit Artikel Upper Nappa Shiny Black di PT Sinar Obor, Yogyakarta

Rizky Tita Aprilianti, - (2019) Peningkatan Ketahanan Gosok Cat Tutup dengan Perubahan Formulasi pada Proses Finishing Kulit Artikel Upper Nappa Shiny Black di PT Sinar Obor, Yogyakarta. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK Yogyakarta.

	Text Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) | Request a copy
	Text Cover.pdf Restricted to Registered users only Download (728kB) | Request a copy
	Text Fulltext_2019_TPK_1601047_Rizky Tita Aprilianti.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mempelajari dan menganalisis faktor-faktor penyebab rendahnya ketahanan gosok cat tutup dan pengikisan pada kulit finished upper nappa shanty shiny black di PT Sinar Obor Yogyakarta dan memberi alternatif solusi untuk penyelesaiannya. Bahan baku yang digunakan adalah 2 potong kulit sapi crust dyed hitam dengan masing-masing 2 sqft dan tebal 1,2-1,4 mm. Bahan pembantu yang digunakan adalah CP 2818, UR 1420, PP 11.832, WD 78.777, WT 78.196, dan FX 0570. Tahapan-tahapan yang dilakukan antara lain identifikasi formulasi awal, pembuatan formulasi perbaikan, aplikasi formulasi perbaikan pada kulit, dan pengujian ketahanan gosok cat tutup dengan standar customer dan ISO 20433:2012. Hasil identifikasi formulasi awal menunjukkan lapisan 1st coat memiliki komposisi bahan yang kurang tepat, sehingga dilakukan pengurangan jumlah compact binder (CP 2818) dan penambahan aliphatic polyurethane dispersion (WT 78.196) serta crosslinker (FX 0570). Kulit hasil perbaikan formulasi selanjutnya di uji dengan standar customer menggunakan rubbing fastness testing machine di laboratorium pengujian PT Sinar Obor dan menggunakan crockmeter di Balai Besar Kulit Karet dan Plastik dengan metode uji ISO 20433:2012. Hasil uji dengan standar customer, kulit formulasi perbaikan memiliki nilai grey scale 4 pada uji ketahanan gosok kering dan nilai 3/4 untuk basah. Pengujian standar ISO 20433:2012 menunjukkan nilai 4/5 untuk ketahanan gosok kering dan 5 untuk basah. Perubahan formulasi pada 1st coat meningkatkan nilai grey scale pada uji ketahanan gosok cat tutup kulit artikel upper nappa shanty shiny black. The aim of of this final project is to study and analyze the causes of low rub fastness test and abrasion on upper nappa shanty shiny black leather at PT Sinar Obor Yogyakarta and also give the alternative solution to this problems. Two pieces each 2 sqft of black crust dyed with 1,2 -1,4 mm for the thickness is used for the raw materials. The chemicals are CP 2818, UR 1420, PP 11.832, WD 78.777, WT 78.196, and FX 0570. The process is started by early formulation identification, create the repair formulation, apply repair formulation on the leather, and do rub fastness test with customer and ISO 20433:2012’s standard methods. The result of early formulation identification shows that the 1st coat has problematic chemical composition, so the reduction of compact binder (CP 2818) and increasing the aliphatic polyurethane dispersion (WT 78.196) and cross-linker (FX 0570) are done. The repaired formulation leather are tested with customer standard method using rubbing fastness testing machine at PT Sinar Obor’s test laboratory and using crock meter at Balai Besar Karet dan Plastik with ISO 20433:2012 standard method. The result of dry rub fastness test on repaired leather using customer method is 4 and 3/4 for the wet rub fastness. The result of dry rub fastness test on repaired leather using ISO 20433:2012 standard method is 4/5 and 5 for the wet rub fastness. Formulation modification on 1st coat increase the value of grey scale in upper nappa shanty shiny black leather’s rub fastness test.

Actions (login required)

View Item