Mengatasi Over Roughing dan Over Cement Pada Proses Assembling Sepatu Sandal Artikel KS 311 A Di PT. Mandiri Jogja Internasional (Bucini) Sleman, Yogyakarta

Yudha Alamsyah, - (2021) Mengatasi Over Roughing dan Over Cement Pada Proses Assembling Sepatu Sandal Artikel KS 311 A Di PT. Mandiri Jogja Internasional (Bucini) Sleman, Yogyakarta. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

	Text TA_2021_TPPK_1802083_Yudha Alamsyah.jpg.pdf Download (1MB)
	Text Fulltext_2021_TPPk_1802083_Yudha Alamsyah.jpg.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

PT. Mandiri Jogja Internasional (Bucini) merupakan pabrik yang memproduksi berbagai macam produk kulit dengan brand BUCINI. Salah satu produk yang di produksi oleh pabrik ini adalah jenis produk sepatu sandal. Pada saat melakukan pengamatan dan pengambilan data, permasalahan yang ditemukan penulis ialah cacat pada sepatu sandal artikel KS 311 A akibat over roughing dan over cement pada proses assembling. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mencari solusi permasalahan pada proses roughing dan cementing. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Pengumpulan data primer terdiri dari teknik observasi, teknik interview dan dokumentasi. Sedangkan pengumpulan data sekunder terdiri dari studi pustaka dan studi online menggunakan metode deskriptif dengan melakukan eksperimen covering dan penggunaan marking sebagai bentuk solusi penyelesaiannya. Pengambilan data di PT. Mandiri Jogja Internasional (Bucini) berlangsung pada tanggal 03 Maret - 02 April 2021. Proses assembling sepatu sandal diawali dengan pemasangan in sole, tahap lasting, pemasangan shoe bottom, proses pressing, dan tahap finishing. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya over roughing dan over cement pada sepatu sandal adalah faktor manusia, faktor metode dan mesin. Untuk melakukan perbaikan dalam mengurangi tingkat cacat akibat over roughing dan over cement sepatu sandal adalah dengan memberikan SOP yang lebih spesifik, penggunaan alat bantu seperti paper tape pada proses pengasaran dan penggunaan marking pada proses pengasaran dan pengeleman, serta perawatan mesin secara rutin. Pengerjaan metode marking lebih efektif dibandingkan dengan metode covering, karena pengerjaan metode marking lebih mudah dilakukan.

Actions (login required)

View Item