Analisis dan Pemecahan Masalah Kegagalan Proses Purging Menggunakan Bahan Purging Compound Pada Mesin Blow Molding Dengan Metode Analysis FMEA.

Anis Tsaqif Farah Fortuna, - (2021) Analisis dan Pemecahan Masalah Kegagalan Proses Purging Menggunakan Bahan Purging Compound Pada Mesin Blow Molding Dengan Metode Analysis FMEA. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

	Text TA_2021_TPKP_1803035_Anis Tsaqif FF_jpg.pdf Download (2MB)
	Text Fulltext_2021_TPKP_1803035_Anis Tsaqif FF_jpg.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Dalam dunia industri plastik terdapat proses purging yang dimaksudkan untuk menghilangkan sisa-sisa plastik dan kerak yang tertinggal dalam barrel, screw dan die. Proses purging ini dilakukan setelah selesai produksi dan pada saat akan melakukan pergantian warna ataupun material. Proses purging di PT. Cosmetic Mirror Indonesia biasanya menggunakan bahan plastik murninya. Namun, karena adanya kenaikan harga pada plastik murni, perusahaan mencoba menggunakan bahan senyawa pembersih baru berupa bahan purging compound yang berbasis karet untuk mesin blow molding untuk mengurangi biaya proses purging. Namun, setelah dilakukan trial error ternyata hasil yang dihasilkan tidak effisien dan malah menghasilkan banyak deffect pada produk berupa cacat black dot dan colour streaks. Dengan adanya masalah ini akan dilakukan analisa menggunakan metode analisis FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) dan diagram fishbone. Hasil analisis masalah yang didapat menghasilkan nilai RPN (Risk Priority Number) yang memunculkan 3 prioritas utama akar penyebab kegagalan. Dari akar masalah ini menghasilkan usulan perbaikan pada faktor manusia, faktor material, dan faktor metode. Berupa tindakan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu berupa training pada karyawan guna menambah wawasan dan pengalaman, mencari informasi tentang bahan material yang akan digunakan dengan rinci, dan melakukan diskusi penetapan SOP (Standar Operasional Prosedur) saat akan melakukan proses trial error. Sedangkan pertimbangan untuk pengambilan keputusan penggunaan bahan senyawa pembersih dapat dilakukan penggantian bahan senyawa pembersih yang digunakan dengan bahan yang sesuai dengan grade teknologi yang digunakan dan jenis sisa plastik yang akan dibersihkan atau kembali menggunakan bahan plastik murni seperti biasanya untuk mengurangi resiko masalah lainnya yang akan merugikan perusahaan.

Actions (login required)

View Item