MENGATASI MASALAH PADA PROSES ASSEMBLING SEPATU GERRY WEBER DI. PT KARYAMITRA BUDISENTOSA, CARUBAN,JAWA TIMUR

Denny Yoga Septiawan, - (2018) MENGATASI MASALAH PADA PROSES ASSEMBLING SEPATU GERRY WEBER DI. PT KARYAMITRA BUDISENTOSA, CARUBAN,JAWA TIMUR. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

[img] Text
BENNY YOGA S-TPPK-1502047.pdf
Restricted to Registered users only

Download (714kB) | Request a copy
Official URL: http://repository.atk.ac.id/

Abstract

Proses perakitan atasan dan bawahan sepatu merupakan salah satu yang menentukan kenyamanan pakai serta kualitas produk sepatu yang baik. Metode yang digunakan pada proses ini adalah assembling manual di PT. Karyamitra Budisentosa Caruban-Jawa Timur Indonesia. PT. Karyamitra Budisentosa merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan sistem lem dalam proses perakitan sepatu. Dalam proses perakitan sepatu sistm lem banyak ditemukan masalah yang terjadi yaitu roughing yang kurang merata, miss material, lose material, press kurang optimal, exsess lem. Kegiatan magang dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2018-30 April 2018 dengan judul “Mengatasi masalah pada proses assembling sepatu Gerry Weber di PT. Karyamitra Budisentosa, Caruban, Jawa Timur”. Metode yang digunakan adalah praktek kerja langsung, observasi dan wawancara untuk pengambilan data. Dari berbagai masalah yang terjadi pada proses assembling, masalah excess lem merupakan yang paling sering terjadi penyebabnya adalah jarum yang digunakan untuk menyuntikkan cairan lem inject sudah bengkok tetapi masih tetap dipakai, sehingga penyuntikan tidak maksimal, peletakan material yang menumpuk sehingga mengakibatkan lem inject yang belum kering mengenai upper sepatu yang lain, penyuntikan lem inject yang tidak tepat (terlalu banyak) dan tidak memperhatikan instruksi yang mengakibatkan cairan inject tidak mengering dengan sempurna. Usulan perbaikan untuk mengatasi excess lem yaitu penyuntikan lem inject dilakukan dalam waktu minimal 5-10 detik agar hasilnya bisa maksimal. Peletakan material yang tertumpuk atau berdempetan yang mengakibatkan upper terkena lem inject yang sulit dihilangkan apabila material sepatu tersebut dari kulit suede. Seharusnya peletakan antar sepatu diberi jarak kurang lebih 10 cm agar lem inject tidak mengenai sepatu yang lain, atau sepatu diletakkan diatas nampan dengan posisi sepatu yang berlawanan, sehingga lem tidak mengenai sepatu yang lain. Kata kunci : Assembling, excess lem, press, lasting

Item Type: Thesis (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Assembling, excess lem, press, lasting
Subjects: Teknologi Pengolahan Produk Kulit > ALAS KAKI
Teknologi Pengolahan Produk Kulit > PERAKITAN
Divisions: Teknologi Pengolahan Produk Kulit
Depositing User: Mrs Candra Mirawiarsi
Date Deposited: 11 Nov 2021 07:22
Last Modified: 11 Nov 2021 07:27
URI: http://repository.atk.ac.id/id/eprint/882

Actions (login required)

View Item View Item