Proses Assembling Sistem Injeksi Sepatu NH-50 JR di PT. Kharisma Baru Indonesia, Nganjuk– Jawa Timur

Fiki Asna Nur Fadlilah, - (2019) Proses Assembling Sistem Injeksi Sepatu NH-50 JR di PT. Kharisma Baru Indonesia, Nganjuk– Jawa Timur. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK Yogyakarta.

	Text Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) | Request a copy
	Text Cover.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) | Request a copy
	Text Fulltext_2019_TPPK_1602047_FIKI ASNA NUR FADLILAH.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

PT. Kharisma Baru Indonesia (KBI) merupakan perusahaan yang berlokasi di Morobau, Kerep Kidul, Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Perusahan ini merupakan industri yang bergerak dibidang persepatuan. Produksi sepatu harus menerapkan standar mutu yang bagus pada setiap proses pembuatan komponen sepatu, tak terkecuali dalam proses assembling. Tujuan pelaksanaan magang ini untuk mempelajari proses pembuatan sepatu dan permasalahan di dunia industri. Penyelesaian masalah pada pelaksanaan magang menggunakan metode diagram sebab akibat atau Cause and Effect Diagram. Materi yang diangkat lebih fokus pada proses permasalahan unit assembling sistem injeksi, yakni adanya cacat sol tidak tercetak penuh pada saat injeksi sol sepatu artikel NH-50 JR. Penyebab permasalahan ini adalah metode pengaplikasian lem yang kurang tepat sebelum dijahit strobel, sehingga mempengaruhi output jahitan strobel loncat atau putus dan mengakibatkan hasil setelah lasting, upper terbuka dan saat proses injeksi hasilnya tidak tercetak penuh karena upper menutupi mould sole dan TPR masuk celah upper yang terbuka tersebut. Cacat berupa sol tidak tercetak penuh ini mencapai persentase hingga 35,85% dari jumlah semua jenis cacat yang ada sehingga diperlukan penanggulangan dan upaya penurunan cacat dengan melakukan perbaikan langkah proses kerja. Perbaikan dengan cara mengubah metode pengaplikasian lem, cek berkala jarum jahit strobel, dan menambahkan QC jahit stroble untuk memastikan hasil jahit stroble tidak ada yang loncat atau putus sesuai dengan standardnya yaitu setiap inci 6-8 stitch. Target dengan mengaplikasikan solusi ini adalah dapat menanggulangi dan menurunkan persentase cacat sol tidak tercetak penuh. PT. Kharisma Baru Indonesia (KBI) is a company located in Morobau, Kerep Kidul, Bagor, Nganjuk Regency, East Java. This company is an industry engaged in footwear. Shoe production must apply good quality standards every process of manufacturing shoes component, including assembling process. The purpose of this internship is to study the shoes manufacturing process and problems in the industrial world. Problem solving on the implementation of the internship using the causal diagram method or Cause and Effect Diagram. The emphasize material focused more on the problem process of the unit assembling system injection, namely the presence of a defect of the sol not printed completely (petal) during the injection of shoe soles of NH-50 JR articles. The cause of this problem is the method of applying glue that is not right before stitching stroble, so it affects the output of zig-zag strobed or broken stitches and results in an upper dilastated open result and when the injection process results are not fully printed. The defect in the form of insoluble soles reaches a percentage of up to 35.85% of the total number of defects that exist so that it is necessary to overcome and reduce defects by improving the work process steps. Improvement by changing the method of applying glue, periodically checking strobel sewing needles, and adding static sewing QC to ensure that the stroble sewing results are not jumped or broken according to the standard, which is 6-8 stitches. The target by applying this solution is to be able to overcome and reduce the percentage of defects of insoles that are not fully printed.

Actions (login required)

View Item