PERBAIKAN WRINKLE PADA UPPER SEPATU PDH ARTIKEL BOOT M25 DI PT. VENAMON, BANDUNG – JAWA BARAT

Herlina Rahayu Subdisni, - (2018) PERBAIKAN WRINKLE PADA UPPER SEPATU PDH ARTIKEL BOOT M25 DI PT. VENAMON, BANDUNG – JAWA BARAT. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

Text NASKAH TA HERLINA FIX.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Proses pembuatan sample sepatu merupakan perwujudan desain menjadi bentuk nyata sebuah produk sepatu yang akan diproduksi secara masal. Proses pembuatan sample sepatu PDH Boot M25 yang dikerjakan di perusahaan diawali dengan pengamatan bentuk fisik sepatu, pembuatan pola yang pertama yaitu pembuatan meanform, pola basic dan pecah pola, kemudian proses cutting, proses perakitan atasan sepatu (upper), proses assembling dan finishing. Pada tahap proses lasting terlihat ada permasalahan diantaranya terjadi kerutan (wrinke) pada bagian komponen upper khususnya vamp. Permasalahan tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya nilai estetika, kenyamanan pakai, dan keamanan pakai. Perbaikan dapat dilakukan dengan memproses ulang pembuatan sample sepatu yakni dari pembuatan pola sepatu tersebut. Metode penyelesaian permasalahan yang terjadi adalah dengan menggunakan perbandingan dua metode yaitu metode sistem spring dengan metode sistem cut neck. Sistem spring merupakan sistem penyesuaian pola pada bagian tertentu, agar didapatkan pola baru yang mengikuti acuan ( pola dasar ), dan juga supaya upper yang diperoleh tanpa jahitan sambung pada bagian pola yang di spring. Langkah sistem spring adalah merubah pola vamp dengan menurunkan 16 mm pada titik E depan vamp dan belakang vamp bagian atas, kemudian menaikan 16 mm pada vamp bagian lasting allowance nya. Metode tersebut dapat menghasilkan produk sepatu PDH Boot M25 yang memenuhi standar ketentuan sepatu. Kata kunci : Sample sepatu, kerutan, sistem spring

Actions (login required)

View Item