PENGARUH BAHAN PENGISI SILIKA DARI LUMPUR PLTPB DIENG TERHADAP REOLOGI DAN SIFAT FISIS KARET

Yuli Suwarno, - and Muh wahyu Syahbani, - and Mertza Fitra Agustian, - (2018) PENGARUH BAHAN PENGISI SILIKA DARI LUMPUR PLTPB DIENG TERHADAP REOLOGI DAN SIFAT FISIS KARET. Project Report. Politeknik ATK, Yogyakarta.

Text laporan penelitian yuli s-UP2M 2018.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pembangkit listrik tenaga panas bumi menghasilkan limbah berupa lumpur geothermal yang mengandung silika. Lumpur geothermal belum dimanfaatkan secara maksimal dan hanya dibuang/ditimbun. Silika pada lumpur geothermal dimungkinkan dimanfaatkan sebagai bahan pengisi/filler produk karet. Tujuan penelitian ini mempelajari pengaruh silika pada limbah lumpur geothermal Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Dieng (PLTPB) Dieng terhadap rheologi dan sifat fisis vulkanisat karet. Penelitian ini merupakan penelitian awal berupa karakterisasi dan komparasi silika geothermal dan silika komersial dan pengaruh masing-masing terhadap rheologi serta sifat fisis vulkanisat karet. Karakterisasi silika berupa analisis kualitatif yaitu analisis gugus fungsi beserta polanya dan analisis kuantitatif yaitu analisis kekuatan absorbsi senyawa pada panjang gelombang tertentu. karakterisasi pengaruh rheologi dan sifat fisis berupa analisis kuantitatif yaitu analisis waktu vulkanisasi, torsi vulkanisasi, sifat fisis kekuatan tarik dan kemuluran serta uji swelling. Hasil pengujian karakterisasi gugus fungsi dengan FTIR menunjukkan pada vulkanisat dengan silika geothermal dan silika komersial terdapat gugus fungsi Si-O-Si dan juga ikatan Si-C yang memberi efek penguatan sifat fisis vulkanisat. Pengujian rheologi menunjukkan waktu vulkanisasi vulkanisat dengan pengisi silika geothermal 1 menit 37 detik dengan torsi maksimal 6,46 kg.cm, sedangkan vulkanisat dengan silika komersial 4 menit 41 detik dengan torsi maksimal 15,39 kg.cm. Pengujian sifat fisis menunjukkan kuat tarik vulkanisat dengan pengisi silika geothermal 1,83 N/mm2 dengan kemuluran 23,30%, sedangkan vulkanisat dengan silika komersial 7,28 N/mm2 dengan kemuluran 855,97%. Pengujian swelling menunjukkan vulkanisat dengan pengisi silika geothermal memiliki nilai swelling yang lebih rendah dibandingkan vulkanisat dengan silika komersial.

Actions (login required)

View Item