PENGARUH BUILD UP RATIO (BUR) FILLER SILIKA TERHADAP HOMOGENITAS KOMPON KARET

Muh. Wahyu Sya’bani, - and Suharyanto, - and Mertza Fitra Agustian, - (2021) PENGARUH BUILD UP RATIO (BUR) FILLER SILIKA TERHADAP HOMOGENITAS KOMPON KARET. Project Report. Politeknik ATK, Yogyakarta.

Text 15_Laporan Penelitian_Politeknik ATK_Homogenitas Kompon_vFin.pdf Restricted to Repository staff only Download (977kB) | Request a copy

Abstract

Karet memiliki kelemahan apabila digunakan sendiri diantaranya sifat mekanik yang kurang baik, mudah mengalami swelling dalam pelarut serta tidak dapat mempertahankan bentuknya. Oleh karena itu, perlu ditambahkan berbagai bahan aditif dalam proses komponding karet. Bahan aditif yang paling banyak ditambahkan adalah filler sehingga kemampuan dispersinya pada matriks karet turut mempengaruhi karakteristik produk akhir. Supaya kompon yang diperoleh memiliki homogenitas baik maka ukuran filler semakin kecil semakin disukai, akan tetapi hal ini menyulitkan handling saat loading filler dan terdapat isu kesehatan apabila terhirup. Oleh karena itu, silika digunakan dalam bentuk agregat dengan penguatan yang dikenal sebagai Build-Up Ratio (BUR). Precipitated silica yang digunakan merupakan hasil sintesa dari lumpur geothermal yang menghasilkan nilai BUR 2, 3 dan 4. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan homogenitas dan bound rubber content dari kompon yang menggunakan filler nano-geothermal silica BUR 3 (NGS3) dengan silika komersial zeosil serta chemisil. Hasil penelitian menunjukan jika modifikasi penguatan agregat pada silika hasil sintesis terlihat dengan jelas pada analisa TEM. Sementara itu, hasil perhitungan dispersity index menunjukan jika kompon dengan filler zeosil lebih cepat mencapai homogenitas yang diinginkan disusul oleh NGS3 dan chemisil. Sedangkan perhitungan BRC total memperlihatkan jia NGS3 sedikit lebih baik dibandingkan zeosil dan chemisil pada interaksinya dengan rantai polimer karet.

Actions (login required)

View Item