Nanda Brilian Tantri, - (2022) Pengaruh Jenis Koagulan Terhadap Penurunan Kadar Krom Total Dan TDS Pada Pengolahan Limbah Cair Penyamakan Kulit di PT. Adi Satria Abadi, Yogyakarta. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.
Text
TA_2022_TPK_1901017_Nanda Brilian Tantri.jpg.pdf Download (2MB) |
Abstract
Industri penyamakan kulit merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah cair. Limbah cair industri penyamakan kulit mengandung polutan seperti krom dan TDS. Permasalahan yang ditemukan dalam kegiatan magang yaitu kadar krom dan TDS yang masih sangat tinggi dan belum memenuhi Baku Mutu Air Limbah (BMAL), oleh karena itu perlu diupayakan pengolahan agar mampu menurunkan parameter tersebut. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah guna mengetahui pengaruh jenis koagulan terhadap penurunan kadar krom total dan TDS pada pengolahan limbah cair penyamakan kulit di PT. Adi Satria Abadi, Yogyakarta. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengurangi nilai kadar krom total dan TDS pada masing-masing 300 mL sampel limbah, menggunakan 5 mL PAC dan 5 mL FeCl3 dengan variasi dosis koagulan 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%. Kebutuhan dosis optimum koagulan PAC untuk mengolah limbah adalah 2% yang berarti dibutuhkan 0,1 gram/300 mL atau sebesar 0,33 gram/1 L sampel limbah cair yang artinya dengan menimbang koagulan PAC sebanyak 2 gram kemudian dilarutkan dengan menggunakan akuades 100 mL dan 5 mL untuk dosis yang digunakan untuk mengolah 300 mL air limbah, atau jika dikonversi kedalam 1 liter air limbah maka 0,1 gram dikalikan 1000 mL dibagi 300 mL air limbah maka didapatkan 0,33 gram/1 L air limbah. Sedangkan untuk kebutuhan dosis optimum koagulan FeCl3 untuk mengolah limbah adalah 3% yang berarti dibutuhkan 0,15 gram/ 300 mL atau sebesar 0,5 gram/1 L sampel limbah cair yang artinya dengan menimbang koagulan FeCl3 sebanyak 3 gram kemudian dilarutkan dengan menggunakan akuades 100 mL dan 5 mL untuk dosis yang digunakan untuk mengolah 300 mL air limbah, atau jika dikonversi kedalam 1 liter air limbah maka 0,5 gram dikalikan 1000 mL dibagi 300 mL air limbah maka didapatkan 0,5 gram/1 L air limbah. Hasil pengujian kadar krom total dengan menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) dan didapatkan hasil koagulan PAC dan FeCl3 yang paling optimum untuk menurunkan kadar krom total adalah koagulan FeCl3 3% dengan hasil penurunan sebesar 84% sedangkan untuk koagulan PAC 2% dengan hasil penurunan sebesar 55%. Pada jenis koagulan yang paling optimum untuk menurunkan kadar TDS adalah koagulan FeCl3 konsentrasi 3% dengan hasil penurunan sebesar 22%, sedangkan untuk koagulan PAC konsentrasi 2% hasil penurunan TDS sebesar 5%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh koagulan terhadap penurunan kadar krom total dan TDS memberikan hasil yang cukup baik jika dibandingkan dengan limbah awal sebelum dilakukan penambahan koagulan.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kadar krom total, Koagulan, PAC, FeCl3, Total Dissolved Solids (TDS) |
Subjects: | Teknologi Pengolahan Kulit > Limbah > LIMBAH CAIR Teknologi Pengolahan Kulit > Limbah > Pengolahan Teknologi Pengolahan Kulit > TANNING |
Divisions: | Teknologi Pengolahan Kulit |
Depositing User: | Mrs Candra Mirawiarsi |
Date Deposited: | 28 Sep 2022 03:24 |
Last Modified: | 28 Sep 2022 03:25 |
URI: | http://repository.atk.ac.id/id/eprint/1253 |
Actions (login required)
View Item |