PENGENDALIAN MUTU PADA TES BONDING SAMPEL SEPATU BOT BRAND ARIAT SEASON SPRING 24 DI PT GOLDEN STEP INDONESIA SIDOARJO, JAWA TIMUR

Arifah Dea Pusparani, - (2023) PENGENDALIAN MUTU PADA TES BONDING SAMPEL SEPATU BOT BRAND ARIAT SEASON SPRING 24 DI PT GOLDEN STEP INDONESIA SIDOARJO, JAWA TIMUR. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

[img] Text
Fulltext_2023_TPPK_2002122_Arifah Dea Pusparani_jpg.pdf

Download (3MB)
[img] Text
TA_2023_TPPK_2002122_Arifah Dea Pusparani_jpg.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://repository.atk.ac.id

Abstract

PT Golden Step Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi sepatu bot dengan brand Ariat sesuai dengan permintaan customer. Sebelum sepatu tersebut di-order, pihak customer akan meminta pembuatan sampel terlebih dahulu dan meminta sejumlah tes pada sepatu bot agar sesuai dengan standar mereka. Tes tersebut terdiri dari tes physical, tes aging, tes flexing, dan tes bonding. Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan bahwa pelaksanaan tes bonding memiliki jumlah kegagalan terbesar dibandingkan tes lainnya. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui metode pelaksanaan tes bonding yang dilakukan dengan menggunakan SATRA 281, penyebab kegagalan tes bonding dan solusi yang dapat diterapkan untuk menangani kegagalan tes bonding. Sedangkan untuk mengetahui faktor penyebab kegagalan pada tes bonding, metode yang digunakan untuk pengumpulan data primer adalah dengan melakukan observasi, wawancara, kerja lapangan, dan dokumentasi, sedangkan untuk pengumpulan data sekunder dilakukan dengan metode studi pustaka dan studi online. Dari pengumpulan data dan analisis hasil, faktor penyebab kegagalan tes bonding disebabkan oleh beberapa hal yaitu dari sisi material berupa buffing outsole yang kurang sempurna, dari sisi manusia yaitu karyawan yang kelelahan, dan dari sisi metode berupa pengepresan yang tidak rata, pengeringan kurang sempurna serta lem yang kurang menempel dengan baik yang disebabkan adanya perbedaan standar antara pelaksana tes bonding dengan inspector. Dari beberapa faktor penyebab kegagalan tes bonding tersebut, akar penyebab yang membutuhkan solusi adalah adanya perbedaan standar antara pelaksana tes bonding dengan inspector. Oleh karena itu, tindakan perbaikan yang diusulkan yaitu menaikkan standar tes bonding menjadi ≥ 5 kg/cm2 untuk semua material outsole.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: sepatu bot, sampel, kegagalan, tes bonding, standar
Subjects: Teknologi Pengolahan Produk Kulit > PENGELEMAN
Divisions: Teknologi Pengolahan Produk Kulit
Depositing User: Mrs Candra Mirawiarsi
Date Deposited: 25 Aug 2023 03:54
Last Modified: 25 Aug 2023 03:54
URI: http://repository.atk.ac.id/id/eprint/1714

Actions (login required)

View Item View Item