Studi Literatur Pencegahan Defek Noda Coklat Melalui Reformulasi Proses Pickling Untuk Mempertahankan Kualitas Kulit Serta Meningkatkan Efisiensi Dari Segi Ekonomis Di Pt. Carma Wira Jatim

Ika, Sri Wijayanti (2020) Studi Literatur Pencegahan Defek Noda Coklat Melalui Reformulasi Proses Pickling Untuk Mempertahankan Kualitas Kulit Serta Meningkatkan Efisiensi Dari Segi Ekonomis Di Pt. Carma Wira Jatim. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

[img] Text
Cover.pdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Abstrak.pdf.pdf

Download (289kB)
[img] Text
Fulltext_2020_TPK_1701015_Ika Sri Wijayanti.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
Official URL: http://www.repository.atk.ac.id

Abstract

Kegiatan pelaksanaan karya tugas akhir ini bertujuan mengetahui pengaruh perubahan formulasi penggunaan garam, asam formiat, asam sulfat, preventol CR dalam proses pickling terhadap penurunan potensi kemunculan defek noda coklat pada kulit pickle serta mengetahui perbandingan ekonomis formulasi sebelum perbaikan dan formulasi setelah perbaikan. Faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya defek noda coklat (acid burn) diduga akibat penggunaan asam sulfat dalam jumlah besar yaitu 2,2% pada proses pickling. Bahan baku yang digunakan pada proses pickling adalah kulit kambing awet garaman sebanyak 3.536 lembar kulit. Bahan kimia yang digunakan pada proses pickling adalah air, garam (NaCl), asam sulfat (H2SO4), Asam Formiat (HCOOH) dan anti jamur (Preventol CR). Metode yang digunakan yakni metode observasi, interview, praktek kerja lapangan, studi literatur dan perhitungan ekonomi. Alternatif reformulasi yang dibuat terbagi menjadi 2 yakni proses pickling untuk persiapan proses tanning krom, dan penyimpanan jangka lama. Berdasarkan kajian literatur noda coklat (acid burn) dapat timbul dikarenakan penggunaan asam sulfat yang berlebih sehingga menimbulkan reaksi eksoterm. Reformulasi proses pickling dilakukan dengan penambahan asam formiat sebanyak 0,1% serta pengurangan asam sulfat menjadi 1% untuk persiapan tanning krom dan 1,5% untuk penyimpanan diharapkan akan mengurangi noda coklat (acid burn). Hasil studi tidak dilakukan pengujian sehingga perlu adanya penerapan formulasi perbaikan atau trial skala lab atau produksi untuk mengetahui prosentase penurunan defek noda coklat (acid burn). Pengurangan penggunaan asam sulfat pada proses pickling juga dapat menghemat biaya penggunaan bahan kimia sebesar Rp 103.428,- untuk persiapan tanning krom dan Rp 48.730,- untuk penyimpanan.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: reformulasi pickle, asam sulfat, defek acid burn, aspek ekonomis
Subjects: Teknologi Pengolahan Kulit > DEFECT
Teknologi Pengolahan Kulit > KUALITAS PRODUK
Teknologi Pengolahan Kulit > DEFECT > NODA COKLAT
Teknologi Pengolahan Kulit > PROSES PICKLING
Divisions: Teknologi Pengolahan Kulit
Depositing User: Mrs Candra Mirawiarsi
Date Deposited: 21 Oct 2020 07:53
Last Modified: 21 Oct 2020 07:54
URI: http://repository.atk.ac.id/id/eprint/518

Actions (login required)

View Item View Item