Optimalisasi Kualitas Jahitan Upper Sepatu Bfirst Bata Model No. 233 Pada Proses Sewing Di PT. Ide Bangun Mandiri Sidoarjo, Jawa Timur

Indah Nur Ramadhani, - (2020) Optimalisasi Kualitas Jahitan Upper Sepatu Bfirst Bata Model No. 233 Pada Proses Sewing Di PT. Ide Bangun Mandiri Sidoarjo, Jawa Timur. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

	Text Cover.pdf Download (918kB)
	Text Abstrak.pdf Download (867kB)
	Text Fulltext_2020_TPPK_1702005_INDAH NUR RAMADHANI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Proses jahit di dalam proses produksi sepatu merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan tingkat kualitas hasil jadi sepatu. PT. Ide Bangun Mandiri merupakan perusahaan yang memproduksi sepatu branded yang tersebar di seluruh daerah Indonsia. Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan sepatu di lingkungan industri, mengidentifikasi permasalahan yang masih banyak ditemukan di bagian produksi khususnya pada proses jahit atasan sepatu, menemukan penyebab permasalahan serta memberikan solusi perbaikan permasalahan. Materi yang diamati dalam kegiatan penyusunan karya akhir adalah menganalisis kesalahan – kesalahan yang terjadi pada proses produksi khususnya di bagian proses jahit atasan sepatu, sehingga dari kesalahan tersebut dapat mengganggu dan memperlambat proses produksi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, praktik kerja lapangan dan studi literatur. Berdasarkan identifikasi masalah, ditemukan permasalahan yang banyak terjadi pada proses jahit atasan sepatu BFirst Bata Model No. 233 yaitu sisa – sisa benang kurang bersih, jahitan velcro lepas dan jahitan backcounter loncat. Masalah tersebut terjadi karena beberapa faktor, seperti faktor manusia, metode dan mesin. Usulan perbaikan yang paling utama yaitu melakukan finishing atasan sepatu secara maksimal, perawatan mesin secara preventif yang dilakukan secara berkala serta rutin dan perawatan mesin secara korektif, penerapan reward and punishment terhadap operator agar selalu mematuhi prosedur kerja serta meningkatkan komunikasi antara leader dan operator.

Actions (login required)

View Item