Ragil YULIATMO, - and RLM Satrio Ari Wibowo, - and Dwi Wulandari, - and Tutik Maryati, - (2020) Influensi Preservasi Jangka Pendek Pada Kulit Kelinci Terhadap Kualitas Kulit Samak Berbulu. Project Report. Politeknik ATK, Yogyakarta.
Text
Influensi Preservasi Jangka Pendek Pada Kulit Kelinci .docx Restricted to Repository staff only Download (170kB) | Request a copy |
Abstract
Kulit kelinci merupakan bahan samping dari peternakan kelinci. Penyamakan kulit telah mampu meningkatkan nilai tambah sekaligus memberi alternatif diversitas produk kulit. Kulit kelinci umumnya disimpan secara konvensional yang mengakibatkan menurunya kualitas kulit, baik kulit mentah maupun kulit samak bulu. Preservasi kulit, pada umumnya disebut preservasi kulit, merupakan bagian esensial dari poses penyamakan kulit secara holistik. Penelitian dengan variasi metode dan waktu preservasi kulit kelici jangka pendek dapat mengetahui influensinya pada kualitas kulit samak bulu. Perlakuan metode preservasi terdiri dari 3 jenis, yaitu metode garaman, referigasi (preservasi dalam refrigator), dan pembekuan (preservasi dalam freezer), sedangkan variasi watu preservasi terdiri dari lama waktu 3 hari dan 7 hari. Setelah dilakukan preservasi, kulit kelinci disamak hingga proses pasca tanning. Selnjutnya kuli kelinci samak bulu diuji kualitas fisis. Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan software IBM SPSS 25. Berdasarkan hasil penelitian, karakter fisis kulit, antara lain kekuatan tarik, kelemasan, kemuluran dan kekuatan sobek, dipengaruhi oleh metode preservasi, dan sebgaian besar tidak dipengaruhi oleh waktu preservasi. Metode preservasi freezing memberikan hasil kualitas fisik kulit tersamak paling baik. Keyword: Preservasi kulit, Kulit kelinci, Penyamakan kulit berbulu, Kualitas kulit
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kulit kelinci merupakan bahan samping dari peternakan kelinci. Penyamakan kulit telah mampu meningkatkan nilai tambah sekaligus memberi alternatif diversitas produk kulit. Kulit kelinci umumnya disimpan secara konvensional yang mengakibatkan menurunya kualitas kulit, baik kulit mentah maupun kulit samak bulu. Preservasi kulit, pada umumnya disebut preservasi kulit, merupakan bagian esensial dari poses penyamakan kulit secara holistik. Penelitian dengan variasi metode dan waktu preservasi kulit kelici jangka pendek dapat mengetahui influensinya pada kualitas kulit samak bulu. Perlakuan metode preservasi terdiri dari 3 jenis, yaitu metode garaman, referigasi (preservasi dalam refrigator), dan pembekuan (preservasi dalam freezer), sedangkan variasi watu preservasi terdiri dari lama waktu 3 hari dan 7 hari. Setelah dilakukan preservasi, kulit kelinci disamak hingga proses pasca tanning. Selnjutnya kuli kelinci samak bulu diuji kualitas fisis. Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan software IBM SPSS 25. Berdasarkan hasil penelitian, karakter fisis kulit, antara lain kekuatan tarik, kelemasan, kemuluran dan kekuatan sobek, dipengaruhi oleh metode preservasi, dan sebgaian besar tidak dipengaruhi oleh waktu preservasi. Metode preservasi freezing memberikan hasil kualitas fisik kulit tersamak paling baik. Keyword: Preservasi kulit, Kulit kelinci, Penyamakan kulit berbulu, Kualitas kulit |
Subjects: | Penelitian_Dosen > KULIT > KULIT KELINCI Penelitian_Dosen > TANNING |
Divisions: | Penelitian Dosen |
Depositing User: | Mrs Candra Mirawiarsi |
Date Deposited: | 17 Feb 2022 07:45 |
Last Modified: | 17 Feb 2022 07:45 |
URI: | http://repository.atk.ac.id/id/eprint/956 |
Actions (login required)
View Item |