PENGARUH MESIN STEAM UNTUK MENGURANGI DEFECT KERUTAN PADA UPPER MESH SEPATU ACTIVE INIZIO DI PT BRODO GANESHA INDONESIA

Difa Arif Dwi Yulianto, - (2024) PENGARUH MESIN STEAM UNTUK MENGURANGI DEFECT KERUTAN PADA UPPER MESH SEPATU ACTIVE INIZIO DI PT BRODO GANESHA INDONESIA. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

	Text Fulltext_2024_TPPK_2102083_Difa Arif Dwi Yulianto_jpg.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text TA_2024_TPPK_2102083_Difa Arif Dwi Yulianto_jpg.pdf Download (1MB)

Abstract

Industri 4.0 adalah istilah yang merujuk pada tahap revolusi industri yang ditandai oleh adopsi luas teknologi digital, kecerdasan buatan, konektivitas, dan integrasi sistem dalam berbagai aspek produksi dan kehidupan manusia. Era perkembangan zaman adalah penentu terciptanya industri 4.0 dengan berbagai teknologi yang berkembang sehingga banyak memberikan berbagai inovasi dalam pemecahan suatu masalah. Industri sepatu sangat terbantu dengan perkembangan teknologi dari berbagai mesin-mesin yang dapat membantu dalam pengerjaan proses sepatu. Tidak dipungkiri dalam proses pembuatan sepatu akan ditemui beberapa permasalahan, seperti kerutan pada upper sepatu. Dengan memanfaatkan teknologi mesin steam maka permasalahan tersebut dapat teratasi. Hal ini mendorong penulis untuk memberikan pengetahuan cara menghindari defect upper wrinkle/kerutan pada upper sepatu. Dengan demikian, tujuan dari karya akhir ini adalah untuk mempelajari mengatasi defect upper wrinkle pada upper sepatu menggunakan treatmen mesin steam. Tahapan penyelesaian masalah yang digunakan yaitu mengenai identifikasi masalah pada sepatu Active Inizio, mengukur jenis defect terbanyak menggunakan diagram batang, menganalisa root problem menggunakan diagram tulang ikan agar mengetahui apa saja penyebab permasalahan yang menyebabkan defect upper wrinkle, serta melakukan perencanaan perbaikan/improvement untuk mengatasi permasalahan defect upper wrinkle. Usulan solusi dalam penelitian ini adalah penggunaan mesin steam untuk mengatasi masalah defect upper wrinkle. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, usulan solusi berhasil menurunkan angka defect upper wrinkle dari 117 pairs menjadi 16 pairs saja.

Actions (login required)

View Item