Mengatasi Cacat Strobel Stitching Proses Assembling Pada Artikel Sepatu Ge 212 di PT. Putri Riwaru Jaya, Serang, Banten.

Shandy, Ramadhani Permana (2020) Mengatasi Cacat Strobel Stitching Proses Assembling Pada Artikel Sepatu Ge 212 di PT. Putri Riwaru Jaya, Serang, Banten. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK.

	Text Cover.pdf Download (541kB)
	Text Abstrak.pdf Download (153kB)
	Text Fulltext_2020_TPPK_1702020_Shandy Ramadhani Permana.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

PT. Putri Riwaru Jaya awal berdirinya memproduksi insole sepatu dan dalam perkembangannya memproduksi sepatu vulcanized dengan mengandalkan brandnya yaitu Getzke Footwear. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui permasalahan dalam proses strobel stitching. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data primer yang terdiri dari teknik observasi, praktek kerja lapangan, teknik interview dan teknik dokumentasi. Sedangkan metode pengumpulan data sekunder terdiri dari kepustakaan dan internet. Proses assembling sepatu vulcanized dimulai dari proses sewing (shoe upper), proses jahit strobel, proses pemasangan laste pada upper, proses gauge marking, proses pengeleman shoe bottom, proses penempelan shoe bottom, proses pressing universal, proses pengopenan, proses pendinginan, dan proses finishing. Untuk dapat menentukan masalah yang akan diambil, dilakukan beberapa pengamatan untuk mencari masalah dan menggunakan diagram fishbone sebagai alat bantu analisis untuk mengetahui faktor penyebab masalah. Permasalahan yang banyak ditemukan pada proses strobel stitching adalah terjadinya wrinkle (kerutan), stitching margin (jarak tepi jahitan), dan stitching per inch (jahitan per inci). Dari hasil analisis didapatkan beberapa faktor yang menyebabkan munculnya defect jahit strobel yaitu hasil lebar jahitan tidak konsisten, tidak adanya SOP dalam proses strobel stitching, terdapat material insole board yang berbeda, kurangnya penerangan, dan mesin kurang terawat. Usulan perbaikan yang dapat diberikan yaitu briefing / meeting rutin sebelum ataupun sesudah bekerja, pembuatan gambar yang dapat memperjelas jahit strobel, material pada insole board harus lebih konsisten, melakukan perbaikan pada sistem pencahayaan dan sirkulasi udara, pengecekan mesin setiap 1 minggu sekali serta perawatan mesin sebelum dan sesudah pemakaian.

Actions (login required)

View Item