Identifikasi Cacat dan Usulan Perbaikan Produksi Steel Cord Menggunakan FMEA dan RCA di PT. Z

Dzuria Husnita, - (2023) Identifikasi Cacat dan Usulan Perbaikan Produksi Steel Cord Menggunakan FMEA dan RCA di PT. Z. Tugas Akhir thesis, Politeknik ATK Yogyakarta.

	Text Fulltext_2025_TPKP_2203029_Dzuria Husnita_jpg.pdf Restricted to Repository staff only Download (23MB) | Request a copy
	Text TA_2025_TPKP_2203029_Dzuria Husnita_jpg.pdf Download (6MB)

Abstract

Proses calendering pada produksi steel cord memiliki peranan penting dalam menjamin daya rekat antara kompon karet dan kawat baja. Selama praktik di PT. Z, ditemukan delaminasi sebagai cacat dengan risiko tertinggi terhadap penurunan kualitas produk akhir. Percobaan ini bertujuan untuk menganalisis akar penyebab utama dari cacat delaminasi menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Root Cause Analysis (RCA). Hasil analisis menunjukkan bahwa delaminasi memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi sebesar 277,8. Melalui pendekatan RCA dan metode 5 Whys, ditemukan bahwa kelalaian operator, kerusakan sensor mesin, serta kondisi material yang tidak optimal merupakan penyebab utamanya. Berdasarkan hasil tersebut, dirumuskan usulan perbaikan berupa pelatihan teknis kepada teknisi, perawatan mesin secara terjadwal, serta pengawasan lingkungan kerja secara berkala. The calendering process in steel cord manufacturing is critical for achieving optimal adhesion between rubber compounds and steel wires. Observations conducted at PT. Z revealed that delamination is the most significant defect affecting the final product quality. This study aims to identify and analyze the root causes of delamination by applying Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) and Root Cause Analysis (RCA) methodologies. The FMEA results indicate that delamination holds the highest Risk Priority Number (RPN) of 277,8. Further investigation using the RCA and the 5 Whys technique identified key contributing factors, including operator error, sensor malfunction, and inconsistent material properties. Based on the analysis, several corrective actions are recommended, such as targeted technical training for operators, implementation of scheduled maintenance procedures, and continuous monitoring of production parameters to ensure process stability..

Actions (login required)

View Item